TASLABNEWS, ASAHAN-Masih ingat kasus pembunuhan Samsul Bahri Simangunsong (32) buruh bongkar muat di bulog Asahan. Tersangka ngaku membunuh korban karena diejek oleh korban.
Tersangka pembunuhan di Asahan memperagakan saat ia menghabisi nyawa korban. |
Hal itu terbongkar saat personel Polsek Kota Kisaran-Polres Asahan menggelar rekonstruksi, Selasa (14/8).
Sementara adik kandung korban, Juliani tampak histeris dan pingsan melihat rekontruksi tersebut.
“Tega kali kau membunuh abangku. Pak polisi, hukum si pembunuh itu dengan seberat-beratnya,” teriak Juliani.
Dalam rekonstruksi yang diperankan langsung oleh tersangka, DTM Fauzi Marpaung (36), tersangka memperagakan sebanyak 16 adegan hingga menghabisi nyawa korban.
“Ada 16 reka adegan. Adegan utama, tersangka DTM Fauzi Marpaung menghunjamkan pisau ke bagian tubuh korban, ada di adegan ke-12,” kata Kapolsek Kota Kisaran Iptu Rianto melalui Kanit Reskrim, Ipda A Rambe SH kepada medansatu.com.
Ipda Rambe menjelaskan, rekonstruksi sengaja dilakukan di Mapolsek Kota Kisaran untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Pembunuhan sadis itu terjadi di Jalan Durian, Gang Rambutan, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur pada Sabtu lalu (4/8).
Dijelaskan Ipda Rambe, ada dua fakta baru yang ditemukan dalam rekonstruksi tersebut.
“Pertama adalah tersangka benar-benar telah merencanakan aksi ini. Selain itu, tersangka DTM Fauzi menusuk korban dalam kondisi emosional,” jelasnya.
Motif pembunuhan tersebut, lanjutnya, karena tersangka DTM Fauzi sakit hati karena korban disebut sering mengejek tersangka.
Dalam keterangannya, tersangka mengaku emosi, tersangka melakukan pembunuhan terhadap korban dengan cara menikam dengan menggunakan sebilah pisau.
Kegiatan rekonstruksi tersebut dihadiri oleh personel Polsek Kota Kisaran, jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejari Asahan dan pihak keluarga korban. (syaf/msc/int)