TASLABNEWS, ASAHAN –Ketua Umum Semmi Cabang Asahan Muhammad Syafrizal Ritonga angkat bicara melihat berita yang beredar di beberapa media beberapa hari ini dan dinamika yang terjadi di internal Semmi Sumatera Utara.
Muhammad Syafrizal bercerita, semula dirinya dan pengurus cabang se Sumatera Utara sama-sama menjabat sebagai pengurus di kepemimpinan Ketua Umum Ridho alamsyah dan Syahrul Ramadhan Sekretaris Jenderal periode (2021-2023).

“Saya dan Mukhti Alwi Arfi Hasian (semmi Medan), Hasmar Siregar (semmi Padang Sidempuan) Arby (semmi Binjai) dan teman teman lain nya sama-sama menjadi ketua cabang di kepengurusan Ridho Alamsyah,” kata Syafrizal kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).
Pada rapat pimpinan daerah yang dilaksanakan tanggal 11 Agustus 2023 di UPT Pertanian, Kota Medan, Ketua Umum Pengurus Wilayah Ridho Alamsyah menyampaikan bahwa Semmi Sumut akan segera mengadakan musyawarah wilayah dan beliau menegaskan bahwa pimpinan cabang se sumut harus solid menjaga persatuan dan kesatuan semmi di Sumatera Utara.
Lanjut Ridho Alamsyah, beliau selaku ketua umum yang sah secara konstitusi ad/art organisasi semmi, beliau akan melaksanakan muswil yang di rencanakan di lakukan tanggal 10 Oktober 2023 di Sumatera Utara dan mengajak seluruh cabang untuk bersama sama menyukseskan kegiatan tersebut dan melanjutkan kepemimpinan beliau.
Kita sudah melaksanakan rapimda (rapat pimpinan daerah) dihadiri seluruh cabang se Sumatera Utara dan sah secara konstitusi dan ad/art Semmi.
Namun setelah sepakat untuk Muswil ada pihak yang tidak puas. Pihak yang tidak puas ini juga merencanakan muswil sendiri, bukan muswil yang ditetapkan di Rapimda (rapat pimpinan daerah) SEMMI di bulan Oktober melainkan muswil di bulan September pada tanggal 10 September 2023 yang di duga dilakukan di aula mess FAK FAK Barat bertempat Di Kota Medan Sumatera Utara .
Syafrizal Ritonga selaku ketua umum semmi Asahan menegaskan persoalan muswil ILEGAL yang dilaksakan Di Mes FAK FAK Barat di Medan tidak benar adanya. Muswil yang sah secara konstitusi semmi hanya dilakukan dibawah kepemimpinan Ridho Alamsyah.
Ini hanya persoalan kehausan pribadi /oknum yang ingin berkuasa dan melanggar aturan main organisasi atau Ad/Art semmi.
Lanjut Syafrizal Ritonga, beliau mengaskan bahwa semmi di Sumatera Utara ini cuman satu dibawah kepemimpinan Ridho Alamsyah dan sekretaris jendral Syahrul Ramadhan.
“Semuanya melalui proses yang sesuai dengan konstitusi dan Ad/art semmi cukup pw semmi Sumut tetap kongrit satu haluan untuk menuju sumatera Utara yang bermartabat dan berbenah rekontruksi organisasi semmi demi kemaslhatan umat Sumatera Utara,” ucapnya. (Edi/Syaf)