TASLABNEWS, ASAHAN-Azwar (32) warga Lingkungan 1, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara tewas di Kamboja usai diduga menjadi korban penipuan dengan modus akan dipekerjakan ke Malaysia.
Pihak keluarga menyebut Azwar sempat diperas dan disetrum.
Nurhayati bibi korban mengatakan, Azwar berangkat dari rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya pada Maret 2025.

Sebelum berangkat Azwar di janjikan akan berkerja di Malaysia sebagai penyanyi oleh agen yang bernama Hasan.
“Azwar pekerjaannya kalau di kampung sering nyayi di panggung, jadi dia (Azwar) di tawari kerja di Malaysia sebagai penyanyi, namun tak taunya di bawa ke Kamboja,” ucap Nurhayati saat di jumpai di kediaman almarhum Azwar, Jumat (27/6/2025).
Pihak keluarga sempat kehilangan kontak dengan Azwar. Belakangan, Azwar mengabari keluarganya bahwa dirinya dibawa ke Kamboja.
Saat itu, Azwar mengaku dirinya telah ditipu. Sebab, setelah dibawa ke Malaysia, Azwar ternyata dibawa lagi ke Kamboja. Sementara agen bernama Hasan yang awalnya membawanya sudah tidak bisa dihubungi lagi.
“Setelah berada di Kamboja itu, kata Rizal, Azwar merasa tertekan dan sakit-sakitan. Seminggu kemudian, Azwar kembali mengabari keluarganya dan mengatakan kondisinya sudah mulai sehat. Pada saat itu, Azwar mengaku bahwa dirinya sudah pindah ke kerjaan yang baru.
Nurhayati juga menjelaskan pada Juni 2025, selepas Hari Raya Idul Adha, Azwar kembali menghubungi keluarganya karena dimintai uang tebusan sebesar Rp30-40 juta agar Azwar bisa pulang ke Indonesia.
Pihak keluarga sempat mengatakan bahwa Azwar belum tentu dibebaskan jika keluarga mengirimkan uang tebusan itu. Namun, saat itu, Azwar yakin akan dibebaskan jika uang tebusan itu dibayar.
Azwar sempat video call dengan adiknya dengan dibantu oleh seseorang yang disebut pihak keluarga adalah ‘kaki tangan orang Kamboja, tetapi orang tersebut enggan untuk menunjukkan wajahnya.
Belakangan, orang tersebut menurunkan jumlah uang tebusan itu menjadi Rp15 juta. Pihak keluarga pun mengirimkan uang Rp15 juta. Namun, setelah uang dikirim, Azwar tak lagi bisa dihubungi.
Pada 13 Juni 2025, pihak keluarga mendapatkan informasi dari pihak KBRI bahwa Azwar telah meninggal dunia pada 10 Juni 2025. Saat itu, pihak keluarga diberitahu bahwa Azwar tewas karena jatuh dari lantai 3.
“Setelah uang kami kirim Rp15 juta, setelah itu putus hubungan. KBRI kasih kabar ke kami pada 13 Juni, katanya Azwar meninggal pada tanggal 10 Juni jam 8 pagi, jatuh dari lantai 3. Kami juga belum tahu pasti karena masih menunggu hasil penyelidikan KBRI di Kamboja, kasusnya masih ditangani pihak kepolisian Kamboja dan kami pengin tahu benar nggak Azwar loncat dari gedung,” terang Nurhayati. (Edi/Syaf)