ASAHAN- Perambahan hutan mangrove di Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan diduga di back up oknum aparat.
Hal itu terbukti dengan bertambahnya alat berat yang sebelumnya dua unit menjadi tiga unit dan hingga saat ini alat berat terus beroprasi melakukan penebangan, namun instansi terkait hanya diam tak melakukan tindakan apa pun.
“Kemarin masuk, satu unit lagi alat berat orang itu bah,” ujar beberapa warga Pematang Sei Baru, Minggu (20/2).
Menurut warga yang mengaku bernama Edi, awalnya mereka ingin melakukan penghadangan terhadap beko yang masuk ke hutan mangrove. Namun karena ada okmum aparat yang ikut mengawal mereka tidak berani.
“Kami tengok ada yang membawa pistol mengawal di depan, nggak beranilah kami,” kata Edi.
“Kami akan pantau trus kalau tetap juga kami lihat tidak ada tindakannya tegas dari pihak berwajib dalam waktu dekat ini, maka kami sebagai masyarakat akan melakukan tindakan sendiri,” kata warga.
Semenatara itu Kepala Desa Pematang Sei Baru Hermansyah Putra mengatakan, pihaknya berharap kepada instansi terkait segera turun tangan mengatasi masalah perambahan hutan mangrove. Karena warga sudah mulai resah dengan aktivitas perambahan hutan tersebut.
“Sampai saat ini mereka terus beroperasi. Warga otomatis khawatir dampak dari perambahan tersebut. Saya sebagai kepala desa telah melaporkan masalah ini, mudah-mudahan hal ini segera direspon bapak bupati,” ujarnya.
Sementara itu A Nasution seorang tokoh pemerhati lingkungan Kabupaten Asahan menyayangkan sikap aparat terkait yang hingga saat ini belum melakukan tindakan terkait perambahan hutan mangrove tersebut.
“Tentunya ini sangat disayangkan, bila sampai saat ini belum ada tindakan dari aparat terkait padahal ini jelas melanggar sesuai UU RI no 41 tahun 1999 tentang Kehutanan,UU No 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,UU No 27/2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, dan UU No 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup.
Dia juga mengatakan, peran hutan mangrove dinilai sangat penting dalam ketergantungan ekosistem dan banyak manfaat yang dihasilkan dari keberadaan hutan mangrove tersebut. (mag02/syaf)


























