Nias– Yafiran Bate’e (19) yang
berprofesi sebagai kernet truk tewas kesetrum. Peristiwa ini terjadi, Rabu
(15/3) pukul 11.20 WIB.
berprofesi sebagai kernet truk tewas kesetrum. Peristiwa ini terjadi, Rabu
(15/3) pukul 11.20 WIB.
Info diperoleh dari Polsek
Sirombu, Kamis (16/3) menyebutkan, korban merupakan warga Desa Loloana’a,
Kecamatan Gunungsitoli, Idanoi Kota Gunungsitoli tewas kesetrum listrik
sekitar. Kejadian tersebut berawal ketika korban bersama rekannya kembali dari
lokasi pengambilan batu di Tangkahan milik Faulumbowo Daeli alias
Ama Mesra.
Sirombu, Kamis (16/3) menyebutkan, korban merupakan warga Desa Loloana’a,
Kecamatan Gunungsitoli, Idanoi Kota Gunungsitoli tewas kesetrum listrik
sekitar. Kejadian tersebut berawal ketika korban bersama rekannya kembali dari
lokasi pengambilan batu di Tangkahan milik Faulumbowo Daeli alias
Ama Mesra.
Dengan menggunakan mobil L-300 pick up BK 9083 ND di Bawadasi Desa Onolimbu,
Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat ini, tepat di depan pintu gerbang
keluar dari Tangkahan. Filemo Daeli ,23, sebagai supir menghentikan mobilnya.
Kemudian korban turun untuk membuka palang besi yang telah terpasang
sebelumnya.
Ketika korban membuka palang tersebut lalu secara kebetulan besi penahan palang
patah dan menyentuh bagian kabel listrik. Korban kesetrum karena tangannya
masih bersentuhan dengan besi palang. Korban sempat diberikan pertolongan
dengan membawanya ke Puskesmas Lah
mi. Hanya saja, nyawa korban tak tertolong dan akhirnya tewas. Mirisnya,
kalau korban sendiri kabarnya baru bekerja selama 10 hari sebagai kernet bus
pengangkut pasir tersebut.
Polsek Sirombu melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan melakukan penyidikan
terhadap kejadian tersebut. (mtc/int)