TANJUNGBALAI-Kapal pengangkut ratusan ball pres pakaian
bekas (monza),
tenggelam setelah ditabrak kapal Patroli Bea Cukai di kawasan Pulau Jemur,
perairan Batubara, Sabtu (13/5) dini hari. Akibat tabrakan tersebut, sebanyak
11 orang anak buah kapal (ABK) kapal penyelundup tersebut terjun ke laut. Dari
11 orang yang dikabarkan terjun ke laut, dua orang ditemukan tewas mengambang
di Perairan Kuala Bagan Asahan, Kabupaten Asahan, Minggu (14/5). Kedua nelayan
tersebut diketahui bernama Rusli alias Uli (36) dan Andika (18).
bekas (monza),
tenggelam setelah ditabrak kapal Patroli Bea Cukai di kawasan Pulau Jemur,
perairan Batubara, Sabtu (13/5) dini hari. Akibat tabrakan tersebut, sebanyak
11 orang anak buah kapal (ABK) kapal penyelundup tersebut terjun ke laut. Dari
11 orang yang dikabarkan terjun ke laut, dua orang ditemukan tewas mengambang
di Perairan Kuala Bagan Asahan, Kabupaten Asahan, Minggu (14/5). Kedua nelayan
tersebut diketahui bernama Rusli alias Uli (36) dan Andika (18).
Petugas Basarna mengevakuasi jenazah ABK kapal
penyelundup monza yang ditemukan tewas di laut.
Informasi diperoleh, Uli merupakan warga Esdenki, Lingkungan
I, Jalan Sekata, Kelurahan Sejahtera, Kecamatan Tanjungbalai Utara.
Sedangkan Andika merupakan warga Jalan Santun, Kecamatan Tangbalai Utara,
Kota Tanjungbalai.
I, Jalan Sekata, Kelurahan Sejahtera, Kecamatan Tanjungbalai Utara.
Sedangkan Andika merupakan warga Jalan Santun, Kecamatan Tangbalai Utara,
Kota Tanjungbalai.
Menurut Plh Kapos Basarnas Tanjungbalai – Asahan Romy
Erwinsyah Putra, kedua korban ditemukan dalam posisi mengambang di permukaan
air laut. Kemudian jenazah keduanya dievakuasi ke Panton Bangan Asahan dan
dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Tengku Mansyur Kota
Tanjungbalai untuk keperluan visum.
Erwinsyah Putra, kedua korban ditemukan dalam posisi mengambang di permukaan
air laut. Kemudian jenazah keduanya dievakuasi ke Panton Bangan Asahan dan
dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Tengku Mansyur Kota
Tanjungbalai untuk keperluan visum.
“Kedua korban kita temukan di deerah Kuala Sungai Baru,
tepatnya di perairan Kuala Bagan Asahan. Lalu kita evakuasi ke RSUD Kota Tanjungbalai,”
ujar Romy.
tepatnya di perairan Kuala Bagan Asahan. Lalu kita evakuasi ke RSUD Kota Tanjungbalai,”
ujar Romy.
Sementara itu, informasi diproleh, kedua korban diduga
merupakan anak buah kapal (ABK) dari masa penyelundup ball press yang berangkat
ke laut, Jumat (12/5) lalu.
merupakan anak buah kapal (ABK) dari masa penyelundup ball press yang berangkat
ke laut, Jumat (12/5) lalu.
Dimana dalam perjalanan pulang, Sabtu (13/5) korban terjatuh
dari kapal. Diduga saat kapal mereka di cegah oleh pihak Bea dan Cukai
yang sedang melaksanakan operasi jaring Sriwijaya, namun hingga saat ini pihak
bea dan cukai belum dapat dikonfirmasi terkait hal ini.
dari kapal. Diduga saat kapal mereka di cegah oleh pihak Bea dan Cukai
yang sedang melaksanakan operasi jaring Sriwijaya, namun hingga saat ini pihak
bea dan cukai belum dapat dikonfirmasi terkait hal ini.
“Yang lain sudah dibawa bea cukai ke Belawan,”
ujar salah seorang warga yang ditemui di RSUD Kota Tanjungbalai.
ujar salah seorang warga yang ditemui di RSUD Kota Tanjungbalai.
Pantauan wartawan kedatangan kedua jenazah korban di RSUD
Kota Tanjungbalai disambut keluarga dengan isak tangis, usai divisum jenazah
korban dibawa keluarga ke rumah duka untuk dimakamkan.
Kota Tanjungbalai disambut keluarga dengan isak tangis, usai divisum jenazah
korban dibawa keluarga ke rumah duka untuk dimakamkan.
Lompat ke Laut
Satu unit kapal kayu bermuatan ratusan balpres pakaian bekas
dikabarkan tenggelam setelah ditabrak kapal patroli bea dan cukai dari
Tanjungbalai Karimun, Kepri di kawasan Pulau Jemur, perairan Batubara, Sabtu
(13/5) dini hari. Akibat tabrakan tersebut, sebanyak 11 orang anak buah kapal
(ABK) kapal penyelundup tersebut terjun ke laut.
dikabarkan tenggelam setelah ditabrak kapal patroli bea dan cukai dari
Tanjungbalai Karimun, Kepri di kawasan Pulau Jemur, perairan Batubara, Sabtu
(13/5) dini hari. Akibat tabrakan tersebut, sebanyak 11 orang anak buah kapal
(ABK) kapal penyelundup tersebut terjun ke laut.
“Kapal bermuatan pakaian bekas eks luar negeri tersebut
bergerak dari Malaysia,
Jumat (12/5) malam dengan tujuan Tanjungbalai. Akan tetapi, saat berada di sekitar
perairan Pulau Jemur, kapal kayu bermuatan sekitar 500 balpress pakaian bekas
tersebut bertemu dengan kapal patroli Bea dan Cukai dari Tanjungbalai Karimun
dan diperintahkan untuk berhenti.
bergerak dari Malaysia,
Jumat (12/5) malam dengan tujuan Tanjungbalai. Akan tetapi, saat berada di sekitar
perairan Pulau Jemur, kapal kayu bermuatan sekitar 500 balpress pakaian bekas
tersebut bertemu dengan kapal patroli Bea dan Cukai dari Tanjungbalai Karimun
dan diperintahkan untuk berhenti.
Namun, kapal kayu penyeludup tersebut tidak mematuhi
perintah, justru mencoba untuk melarikan diri dengan mempercepat jalan
kapalnya. Diduga kesal dengan ulah kapal penyeludup itu, kapal patroli bea dan
cukai lagsung menabrak bagian lambung kapal kayu yang sarat dengan pakaian
bekas seludupan itu. Akibat tabrakan tersebut kapal penyelundup monza itu
tenggelam,” ujar Heri salah seorang anggota buruh bongkar di tangkahan
tikus di kawasan PT Timur Jaya, Kelurahan Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk
Nibung kepada koran ini, Minggu (14/5).
perintah, justru mencoba untuk melarikan diri dengan mempercepat jalan
kapalnya. Diduga kesal dengan ulah kapal penyeludup itu, kapal patroli bea dan
cukai lagsung menabrak bagian lambung kapal kayu yang sarat dengan pakaian
bekas seludupan itu. Akibat tabrakan tersebut kapal penyelundup monza itu
tenggelam,” ujar Heri salah seorang anggota buruh bongkar di tangkahan
tikus di kawasan PT Timur Jaya, Kelurahan Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk
Nibung kepada koran ini, Minggu (14/5).
Menurut Heri, saat kejadian, kapal kayu tersebut membawa 11
ABK. Kabarnya, sebagian dari ABK itu ada yang berhasil diselamatkan kapal
patroli bea dan cukai dan dibawa ke Belawan, sebahagian lagi masih dalam
pencarian atau hilang.
ABK. Kabarnya, sebagian dari ABK itu ada yang berhasil diselamatkan kapal
patroli bea dan cukai dan dibawa ke Belawan, sebahagian lagi masih dalam
pencarian atau hilang.
Sayangnya, Fuad Fauzy, Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan
Bea dan Cukai (KPPBC) Teluk Nibung belum dapat dikonfirmasi terkait dengan
kejadian tersebut. Sementara, informasi lain yang diperoleh koran ini di Kantor
Bea dan Cukai Teluk Nibung itu, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Bea dan Cukai (KPPBC) Teluk Nibung belum dapat dikonfirmasi terkait dengan
kejadian tersebut. Sementara, informasi lain yang diperoleh koran ini di Kantor
Bea dan Cukai Teluk Nibung itu, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kabarnya, kapal kayu bermuatan pakaian bekas eks luar
negeri itu ditabrak kapal patroli bea dan cukai dari Tanjungbalai Karimun
dengan nomor lambung 20008. Namun, untuk pastinya, langsung saja kalian hubungi
Kantor Bea dan Cukai Belawan, mereka yang lebih mengetahuinya,” ujar salah
seorang pegawai di Kantor Bea dan Cukai Teluk Nibung, kepada koran ini. (syaf)
negeri itu ditabrak kapal patroli bea dan cukai dari Tanjungbalai Karimun
dengan nomor lambung 20008. Namun, untuk pastinya, langsung saja kalian hubungi
Kantor Bea dan Cukai Belawan, mereka yang lebih mengetahuinya,” ujar salah
seorang pegawai di Kantor Bea dan Cukai Teluk Nibung, kepada koran ini. (syaf)