LABURA- Pihak kepolisian masih menunggu hasil
laboratorium atas sampel makanan pesta yang diduga sumber keracunan massal di
Desa Sukarame Baru, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara
(Labura).
laboratorium atas sampel makanan pesta yang diduga sumber keracunan massal di
Desa Sukarame Baru, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara
(Labura).
Korban keracunan saat berada di rumah sakit.
“Sebanyak 5 orang saksi sudah dimintai keterangan terkait
keracunan makanan massal. Sementara, untuk sampel makanan yang diuji di
Laboratorium Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) masih menunggu hasil,”
jelas Kapolsek Kualuh Hulu AKP R Sihombing, Rabu (7/6).
keracunan makanan massal. Sementara, untuk sampel makanan yang diuji di
Laboratorium Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) masih menunggu hasil,”
jelas Kapolsek Kualuh Hulu AKP R Sihombing, Rabu (7/6).
Lima
orang saksi yang diperiksa termasuk keluarga mempelai wanita yang disebut
sebagai penyedia ikan mas arsik. “Petugas sudah kita tugaskan ke Medan untuk melakukan
penyelidikan. Karena ikan mas disediakan dari Medan oleh mempelai wanita.,” jelasnya.
orang saksi yang diperiksa termasuk keluarga mempelai wanita yang disebut
sebagai penyedia ikan mas arsik. “Petugas sudah kita tugaskan ke Medan untuk melakukan
penyelidikan. Karena ikan mas disediakan dari Medan oleh mempelai wanita.,” jelasnya.
terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Labura Tigor Pasaribu
SKM mengatakan belum mengetahui jenis racun yang terkandung dalam makanan dan
ikan mas arsik tersebut. Dan pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium
BPOM Medan. Namun sampai saat ini sebahagian besar korban kondisinya sudah
membaik.
SKM mengatakan belum mengetahui jenis racun yang terkandung dalam makanan dan
ikan mas arsik tersebut. Dan pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium
BPOM Medan. Namun sampai saat ini sebahagian besar korban kondisinya sudah
membaik.
“Sebahagian besar pasien sudah pulang ke rumah karena
kondisinya mulai berangsur membaik dan tinggal 12 orang lagi yang dirawat di
RSUD Aek Kanopan dan 3 Puskesmas Gunting Saga. Pasien yang dirawat di Puskesmas
Gunting Saga diharapkan sore nanti sudah bisa pulang,” ujar Tigor, Rabu (7/6).
kondisinya mulai berangsur membaik dan tinggal 12 orang lagi yang dirawat di
RSUD Aek Kanopan dan 3 Puskesmas Gunting Saga. Pasien yang dirawat di Puskesmas
Gunting Saga diharapkan sore nanti sudah bisa pulang,” ujar Tigor, Rabu (7/6).
Ia mengatakan, pembiayaan seluruh pasien korban keracunan
makanan tersebut digratiskan melalui program Jaminan Kesehatan Daerah
(Jamkesda).
makanan tersebut digratiskan melalui program Jaminan Kesehatan Daerah
(Jamkesda).
“Semuanya gratis atau tidak dipungut biaya melalui program
Jamkesda,” katanya.
Jamkesda,” katanya.
Sebelumnya, keracunan makanan yang terjadi pada saat pesta
pernikahan dan adat di Desa Sukarame Baru, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten
Labuhanbatu Utara (Labura), Sabtu (3/6) yang mengakibatkan 68 warga diduga
keracunan makanan dan dua diantaranya meninggal dunia. (syaf/int)
pernikahan dan adat di Desa Sukarame Baru, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten
Labuhanbatu Utara (Labura), Sabtu (3/6) yang mengakibatkan 68 warga diduga
keracunan makanan dan dua diantaranya meninggal dunia. (syaf/int)


























