TASLABNEWS.COM, MEDAN-Empat perampok dan pembunuh sopir Grab Car dan
pengemudi Grab Bike ditembak mati polisi. Tindakan yang dilakukan terhadap
begal merupakan jawaban atas keresahan masyarakat Kota Medan.
![]() |
Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw memberikan keterangan pers |
Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada wartawan, Selasa (26/9),
mengatakan pihaknya akan terus melakukan tindakan tegas kepada pelaku-pelaku
begal.
“Pelaku begal tak perlu dihormati. Tindakan mereka sudah tak
berprikemanusiaan,” ucap Paulus.
Disebutkan Paulus, pelaku begal tidak hanya merampas harta benda korban,
mereka juga membunuh korban dengan kejinya.
Seperti diberitakan dalam dua hari berturut-turut aksi begal terjadi di Medan.
Kejadian pertama Sabtu (23/9) di Jalan Juanda, Medan. Korban Grab Bike bernama Ridwan
Limbong,33, meninggal ditikam pelaku. Selain menganiaya korban hingga tewas,
pelaku juga merampas sepeda motor milik korban. Tiga pelaku ditangkap.
Awalnya, tersangka M,24, ditangkap terlebih dahulu. Kemudian polisi
meringkus tersangka Z dan H. Namun, saat hendak ditangkap kedua tersangka
melakukan perlawan dan mencoba kabur. Akhirnya, polisi menembak mati tersangka
Z dan H. Sementara satu pelaku lain berinisial A masih dalam pengejaran.
Keesokan harinya Minggu (24/9) aksi begal di Jalan Sempurna, Medan. Driver Grab Car
bernama David Julher Simanjuntak,46, tewas dengan puluhan tusukan benda tajam
disekujur tubuh korban.
Dua begal berinisial A dan MR ditangkap polisi. Karena melawan, polisi
menembak keduanya hingga akhirnya mati.
Keempat jenazah pelaku begal berada di RS Bhayangkara Medan. (syaf/int)