TASLABNEWS.COM, ASAHAN- Seorang karyawan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN 3 Sei Silau, Kecamatan Buntu Pane, Asahan bernama Eka Yuswadi (45) meninggal dunia seusai terjatuh saat bekerja di areal pabrik.
Warga menunjukkan lokasi jatuhnya Eka Yuswadi di lokasi mesin PKS PTPN 3 Asahan. |
Informasi diperoleh, korban tewas saat dirawat di RS Royal Prima, Medan. Petaka maut itu berawal saat Eka memperbaiki listrik di bagian fiber penampungan. Saat itu dia bekerja dengan temannya, Ari Ikhsan. Tak lama kemudian Ari meninggalkan Eka guna mengontrol di seputaran pabrik.
Tiba tiba Ari mendengar jeritan Eka. Lengkingan suara itu segera membuatnya kembali ke lokasi semula. Tapi di situlah dia menemukan Eka sudah tergeletak tak sadarkan diri dengan kondisi kepala berlumur darah. Melihat kondisi korban cukup parah, para karyawan di sana pun membawa Eka ke Klinik Amanah di Desa Sei Silau Timur.
Namun karena luka yang diderita korban cukup parah, pihak klinik merujuk korban yang kritis ke RS Royal Prima Medan karena luka kepala diderita korban cukup serius.
Kapolsek Prapat Janji AKP Zulhajri, saat dikonfirmasi, Kamis (26/10) membenarkan kejadian tersebut. Menurut Zulhajri, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat, Selasa (24/10) lalu setelah kejadian.
“Kejadian ini sama sekali tidak dilaporkan pihak perusahaan PKS PTPN3 ke polisi. Kami mendapat informasi 2 hari setelah kejadian, itu pun dari masyarakat. Korban sudah meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit di Medan dan jenazahnya akan disemayamkan di rumahnya,” jelas Zulhajri.
Kecelakaan kerja di PTPN3 Sei Silau ini terkesan ditutup-tutupi pihak perusahaan. Apalagi kejadian serupa pernah terjadi beberapa bulan lalu. Untuk menutup-nutupi kejadian tersebut, pihak perkebunan selalu bungkam jika didatangi awak media.
Sejumlah sekuriti PKS PTPN3 Sei Silau mengaku manager mereka masih rapat dan tak bisa diganggu. (syaf/mtc/int)