TASLABNEWS.COM, TANJUNGBALAI- Dalam setahun terakhir ini,
distribusi tabung gas elpiji bersubsidi ukuran tabung 3 kilogram (Kg) di
sejumlah daerah di Kota Tanjungbalai selalu langka.
distribusi tabung gas elpiji bersubsidi ukuran tabung 3 kilogram (Kg) di
sejumlah daerah di Kota Tanjungbalai selalu langka.
Akibatnya, Nazaruddin Panjaitan, salah seorang aktivis ati
korupsi Kota Tanjungbalai bersama rekan-rekannya mengunjungi setiap agen dan
pangkalan gas elpiji bersubsidi yang ada di Kota Tanjungbalai. Senin (20/11)
kemarin, Nazaruddin Panjaitan dkk menemukan salah satu pangkalan di Jalan
Sudirman Km.2, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai
menjual gas Dan pada hari ukuran 3 kg dengan harga Rp21 ribu per tabung.
korupsi Kota Tanjungbalai bersama rekan-rekannya mengunjungi setiap agen dan
pangkalan gas elpiji bersubsidi yang ada di Kota Tanjungbalai. Senin (20/11)
kemarin, Nazaruddin Panjaitan dkk menemukan salah satu pangkalan di Jalan
Sudirman Km.2, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai
menjual gas Dan pada hari ukuran 3 kg dengan harga Rp21 ribu per tabung.
Sayangnya, saat itu, Nazaruddin Panjaitan dkk gagal bertemu
dengan pemilik pangkalan yang sekaligus juga menjadi SPBU premium dan solar
tersebut. Menurut Andi, salah seorang karyawan, pemilik pangkalan tersebut
sedang berada diluar kota.
dengan pemilik pangkalan yang sekaligus juga menjadi SPBU premium dan solar
tersebut. Menurut Andi, salah seorang karyawan, pemilik pangkalan tersebut
sedang berada diluar kota.
“Kami menjual gas elpiji ukuran 3 Kg dengan harga Rp21.000
per tabung itu, sesuai dengan perintah dari bos. Akan tetapi, bos kami itu saat
ini sedang diluar kota”,
ujar Andi kepada Nazaruddin Panjaitan.
per tabung itu, sesuai dengan perintah dari bos. Akan tetapi, bos kami itu saat
ini sedang diluar kota”,
ujar Andi kepada Nazaruddin Panjaitan.
“Kami sudah mempunyai bukti bahwa kalian sebagai
pangkalan telah menjual gas ukuran 3 kg kepada warga dengan harga Rp21 ribu per
tabung. Dan sampaikan kepada bos kalian, bahwa hasil temuan ini akan kami
sampaikan kepada pihak terkait agar segera menindak pemilik pangkalan ini,”
ujar Nazaruddin Panjaitan kepada Andi, karyawan dari pangkalan gas elpiji
tersebut.
pangkalan telah menjual gas ukuran 3 kg kepada warga dengan harga Rp21 ribu per
tabung. Dan sampaikan kepada bos kalian, bahwa hasil temuan ini akan kami
sampaikan kepada pihak terkait agar segera menindak pemilik pangkalan ini,”
ujar Nazaruddin Panjaitan kepada Andi, karyawan dari pangkalan gas elpiji
tersebut.
Dihubungi terpisah, Dra Darul Yana Siregar, Kabag
Perekonomian Pemko Tanjungbalai mengakui, ada pagkalan gas elpiji ukuran 3 Kg
di Jalan Sudirman Km.2, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota
Tanjungbalai tersebut. Akan tetapi, akunya, pangkalan tersebut adalah untuk
melayani masyarakat Kabupaten Labuhanbatu, bukan di Kota Tanjungbalai.
Perekonomian Pemko Tanjungbalai mengakui, ada pagkalan gas elpiji ukuran 3 Kg
di Jalan Sudirman Km.2, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota
Tanjungbalai tersebut. Akan tetapi, akunya, pangkalan tersebut adalah untuk
melayani masyarakat Kabupaten Labuhanbatu, bukan di Kota Tanjungbalai.
“Benar, sudah lama ada pangkalan gas elpiji bersubsidi
ukuran 3 kg di Jalan Sudirman Km.2, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar,
Kota Tanjungbalai itu. Akan tetapi, pangkalan tersebut adalah untuk melayani
masyarakat Kabupaten Labuhanbatu, bukan untuk kebutuhan masyarakat di Kota
Tanjungbalai,” ujar Darul Yana Siregar.
ukuran 3 kg di Jalan Sudirman Km.2, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar,
Kota Tanjungbalai itu. Akan tetapi, pangkalan tersebut adalah untuk melayani
masyarakat Kabupaten Labuhanbatu, bukan untuk kebutuhan masyarakat di Kota
Tanjungbalai,” ujar Darul Yana Siregar.
Darul Yana Siregar juga mengaku bingung, bisa ada pangkalan gas elpiji untuk
Kabupaten Labuhanbatu akan tetapi beroperasi di Kota Tanjungbalai. Namun
demikian, akunya, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena yang
mendistribusikan kuota adalah pihak Pertamina sendiri. (ign/syaf)