TASLABNEWS.COM, BATUBARA – Warga Dusun Kulon Pando, Desa Pulau Sejuk,
Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Kamis (16/11) sekira pukul 16.00 WIB
dihebohkan dengan kedatangan puluhan personil Polres Batubara yang melakukan
penggeledahan disalah satu rumah warga bernama Juliandi (32) alias Andi.
Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Kamis (16/11) sekira pukul 16.00 WIB
dihebohkan dengan kedatangan puluhan personil Polres Batubara yang melakukan
penggeledahan disalah satu rumah warga bernama Juliandi (32) alias Andi.
![]() |
Juliandi pemilik rumah didampingi Kepala Dusun Nasib saat menunjunjukkan bagian rumahnya yang digeledah personil Polres Batubara.
|
Kedatangan personel polisi ke rumah Andi yang berprofesi
sebagai seorang petani terkait dugaan kasus narkoba. Namun sayang setelah
menggeledah rumah warga tersebut, polisi tidak menemukan barang bukti narkoba
di rumah tersebut.
sebagai seorang petani terkait dugaan kasus narkoba. Namun sayang setelah
menggeledah rumah warga tersebut, polisi tidak menemukan barang bukti narkoba
di rumah tersebut.
Informasi dihimpun wartawan koran ini, sore itu puluhan
personil yang melibatkan berbagai unit personil Polres Batubara seperti Sat
Narkoba, dan beberapa unit lainnya mendatangi rumah pasangan suami istri
(pasutri) bernama Juliandi dan Eva Sriana (28).
personil yang melibatkan berbagai unit personil Polres Batubara seperti Sat
Narkoba, dan beberapa unit lainnya mendatangi rumah pasangan suami istri
(pasutri) bernama Juliandi dan Eva Sriana (28).
Kedatangan personil Polres Batubara itu untuk melakukan
penggeledahan di rumah tersebut berbekal informasi dari masyarakat yang
menyatakan bahwa kedua pasutri itu diduga merupakan pengedar narkoba.
penggeledahan di rumah tersebut berbekal informasi dari masyarakat yang
menyatakan bahwa kedua pasutri itu diduga merupakan pengedar narkoba.
Namun sayang setelah melakukan penggeledahan sekitar
setengah jam di rumah tersebut, petugas tidak ada menemukan sedikitpun barang
bukti narkoba seperti informasi yang dihembuskan.
setengah jam di rumah tersebut, petugas tidak ada menemukan sedikitpun barang
bukti narkoba seperti informasi yang dihembuskan.
Pemilik Rumah Tidak Terima dan Kecewa
Penggerebekan yang dilakukan petugas Polisi Polres Batubara
itu meninggalkan kekecewaan yang mendalam dari sang pemilik rumah yang tidak
terima dan kaget dengan penggerebekan dan penggeledahan yang dilakukan petugas
kepolisian Polres Batubara tersebut.
itu meninggalkan kekecewaan yang mendalam dari sang pemilik rumah yang tidak
terima dan kaget dengan penggerebekan dan penggeledahan yang dilakukan petugas
kepolisian Polres Batubara tersebut.
“Tadi saya sedang tidur di kamar, tiba-tiba saya
mendengar suara jejak sepatu di teras rumah saya, setelah saya bangun saya
sangat kaget melihat puluhan personil Polisi sudah berdiri dan diantaranya
sudah masuk ke dalam rumah saya,” ujar Andi.
mendengar suara jejak sepatu di teras rumah saya, setelah saya bangun saya
sangat kaget melihat puluhan personil Polisi sudah berdiri dan diantaranya
sudah masuk ke dalam rumah saya,” ujar Andi.
Dia juga menjelaskan bahwa saat itu petugas yang ada
langsung masuk ke rumahnya dan melakukan penggeledahan.
langsung masuk ke rumahnya dan melakukan penggeledahan.
“Setelah itu mereka masuk, mereka langsung melakukan
penggeledahan, ya saya kaget, sebab tidak ada aparat desa yang melakukan
pendampingan dalam penggeledahan itu. Saat itu beberapa orang personil masuk
dari pintu depan dan beberapa diantaranya juga masuk dari pintu belakang rumah
yang terbuka,” katanya.
penggeledahan, ya saya kaget, sebab tidak ada aparat desa yang melakukan
pendampingan dalam penggeledahan itu. Saat itu beberapa orang personil masuk
dari pintu depan dan beberapa diantaranya juga masuk dari pintu belakang rumah
yang terbuka,” katanya.
Dalam penggeledahan itu menurutnya para polisi masuk dan
menyisir keseluruh bagian ruangan dan halaman rumahnya.
menyisir keseluruh bagian ruangan dan halaman rumahnya.
“Mereka banyak sekali, kayak menggerebek rumah teroris.
Mereka juga menggeledah seluruh bagian ruangan rumah saya, baik itu lemari,
ranjang tempat tidur dan dapur semua dibuka dan di acak-acak untuk mencari
narkoba. Namun gak ada barang bukti apapun yang ditemukan dari dalam rumah
saya,” katanya lagi.
Mereka juga menggeledah seluruh bagian ruangan rumah saya, baik itu lemari,
ranjang tempat tidur dan dapur semua dibuka dan di acak-acak untuk mencari
narkoba. Namun gak ada barang bukti apapun yang ditemukan dari dalam rumah
saya,” katanya lagi.
Atas hal tersebut, dia mengaku kecewa dan malu dengan
penggerebekan yang dilakukan dirumahnya itu.
penggerebekan yang dilakukan dirumahnya itu.
“Ya malulah saya bang sama masyarakat yang menyaksikan
penggerebekan itu, macam teroris dan bandar narkoba saja saya, padahal saya gak
tahu menahu, kalaupun harus di tes urine saya siap kalau saya gak ada terlibat
narkoba,” katanya dengan nada tegas.
penggerebekan itu, macam teroris dan bandar narkoba saja saya, padahal saya gak
tahu menahu, kalaupun harus di tes urine saya siap kalau saya gak ada terlibat
narkoba,” katanya dengan nada tegas.
“Selama penggerebekan itu, saya nggak ada dikasih
kemana-mana, dan hanya disuruh duduk di ruang tamu, sementara anak dan istri
saya juga menangis ketakutan karena penggerebekan yang dilakukan polisi Polres
Batubara itu,” ungkap pria dua anak itu dengan nada kecewa.
kemana-mana, dan hanya disuruh duduk di ruang tamu, sementara anak dan istri
saya juga menangis ketakutan karena penggerebekan yang dilakukan polisi Polres
Batubara itu,” ungkap pria dua anak itu dengan nada kecewa.
Sementara Eva, istri Andi juga mengaku kaget dengan
penggerebekan tersebut.
penggerebekan tersebut.
“Waktu Polisi itu datang, aku sedang duduk dirumah
tetangga, melihat mereka datang saya langsung berlari pulang kerumah, dan
menanyakan ada apa sama polisi itu, katanya mereka mau menggeledah rumah kami,
tapi waktu itu mereka cuma sepintas menunjukkan surat
dimap warna merah jambu , katanya surat
perintah penggerebekan tapi gak ada dibacakan terkait apa,” katanya lagi.
tetangga, melihat mereka datang saya langsung berlari pulang kerumah, dan
menanyakan ada apa sama polisi itu, katanya mereka mau menggeledah rumah kami,
tapi waktu itu mereka cuma sepintas menunjukkan surat
dimap warna merah jambu , katanya surat
perintah penggerebekan tapi gak ada dibacakan terkait apa,” katanya lagi.
“Sudah gitu gak ada aparat desa yang mendampingi
penggeledahan itu, makanya saya kaget, anak saya yang kecil sampai nangis
ketakutan waktu penggerebekan itu makanya saya gak bisa berbuat apa-apa dan
hanya bisa menyaksikan mereka masuk dan menggeledah seluruh bagian rumah
kami,” jelasnya.
penggeledahan itu, makanya saya kaget, anak saya yang kecil sampai nangis
ketakutan waktu penggerebekan itu makanya saya gak bisa berbuat apa-apa dan
hanya bisa menyaksikan mereka masuk dan menggeledah seluruh bagian rumah
kami,” jelasnya.
“Yang lebih sakit dan kecewanya kami, setelah
menggeledah rumah kami, baik dari dapur, kamar tidur, lemari yang mereka
bongkar dan di acak-acak dibiarkan begitu saja dan ditinggal pulang sama
mereka,”katanya menjelaskan
menggeledah rumah kami, baik dari dapur, kamar tidur, lemari yang mereka
bongkar dan di acak-acak dibiarkan begitu saja dan ditinggal pulang sama
mereka,”katanya menjelaskan
Seperti Penggerebekan Teroris
Informasi dihimpun, kedatangan personil Polisi Polres itu
dinilai mengagetkan warga setempat, menurut sang pemilik rumah da juga warga,
penggerebekan itu seperti penggerebekan rumah teroris.
dinilai mengagetkan warga setempat, menurut sang pemilik rumah da juga warga,
penggerebekan itu seperti penggerebekan rumah teroris.
“Banyak kali bang polisinya, sebagian ada yang masuk
kedalam rumah, sampai puluhan orang polisi. sebagian ada yang masuk kedalam
rumah, sebagian banyak berjaga disekeliling rumah,”kata Andi dan Eva sang
pemilik rumah.
kedalam rumah, sampai puluhan orang polisi. sebagian ada yang masuk kedalam
rumah, sebagian banyak berjaga disekeliling rumah,”kata Andi dan Eva sang
pemilik rumah.
Dia juga menjelaskan, dalam penggerebekan itu petugas yang
datang ada yang mengendarai satu mobil dalmas dan ada juga sekitar sepuluh
mobil pribadi yang dibawa dalam penggerebekan itu.
datang ada yang mengendarai satu mobil dalmas dan ada juga sekitar sepuluh
mobil pribadi yang dibawa dalam penggerebekan itu.
“Ada nampak satu mobil dalmas itu, terus ada sekitar
sepuluh mobil pribadi yang dibawa polisi polres Batubara itu, pokoknya ngeri
kali bang penggerebakannya, makanya saya malu kalau begini caranya, sebab
memang gak ada narkoba dirumah saya, jadi terkait apalah penggerebakan itu dan
siapa yang memberikan laporan sama mereka sampek saya digerebek seperti
itu,”jelasnya lagi sambil mengatakan kalau penggerebekan itu jadi tontonan
warga.
sepuluh mobil pribadi yang dibawa polisi polres Batubara itu, pokoknya ngeri
kali bang penggerebakannya, makanya saya malu kalau begini caranya, sebab
memang gak ada narkoba dirumah saya, jadi terkait apalah penggerebakan itu dan
siapa yang memberikan laporan sama mereka sampek saya digerebek seperti
itu,”jelasnya lagi sambil mengatakan kalau penggerebekan itu jadi tontonan
warga.
Terpisah, baik kepala dusun maupun kepala desa setempat saat
dikonfirmasi Wartawan Koran ini mengaku tidak ada yang mengetahui prihal
penggerebekan tersebut.
dikonfirmasi Wartawan Koran ini mengaku tidak ada yang mengetahui prihal
penggerebekan tersebut.
“Saya gak tau, memang jam berapa mereka
datangnya,”kata Kepala Desa Pulau Sejuk Dahrul kepada Wartawan Koran ini
menjelaskan.
datangnya,”kata Kepala Desa Pulau Sejuk Dahrul kepada Wartawan Koran ini
menjelaskan.
Hal senada juga diungkapkan Nasib Kepala Dusun Kulon pando
juga mengaku tidak ada pemberitahuan krpadanya tentang kedatangan pihak
kepolisian tersebut.
juga mengaku tidak ada pemberitahuan krpadanya tentang kedatangan pihak
kepolisian tersebut.
“Saya juga kaget dan gak ada pemberitahuan kepada saya,
saya taunya mereka waktu pulang setelah menggeledah rumah itu,”katanya.
saya taunya mereka waktu pulang setelah menggeledah rumah itu,”katanya.
Sementara itu terpisah, Kasat Narkoba Polres Batubara AKP
Herry Tambunan saat dikonfirmasi Wartawan Koran ini membenarkan penggeledahan
yang dilakukan dirumah warga tersebut.
Herry Tambunan saat dikonfirmasi Wartawan Koran ini membenarkan penggeledahan
yang dilakukan dirumah warga tersebut.
“Iya benar, itu terkait narkoba, itu merupakan operasi
masif, dan tidak ada ditemukan barang bukti. Itu dilakukan agar senang
masyarakat dan karena ada informasi dari masyarakat, ya kalau operasi masif itu
memang banyak melibatkan personil, dan gak ada ditemukan barang
bukti,”katanya menjelaskan. (syaf/tsc)
masif, dan tidak ada ditemukan barang bukti. Itu dilakukan agar senang
masyarakat dan karena ada informasi dari masyarakat, ya kalau operasi masif itu
memang banyak melibatkan personil, dan gak ada ditemukan barang
bukti,”katanya menjelaskan. (syaf/tsc)