TASLABNEWS.COM, SIDIMPUAN- Seorang warga Padangsidimpuan dibawa tim gabungan
dari Densus 88 AT dan Polda Sumut. Pasukan elit yang khusus menangani aksi dan
anti teror (AT) ini mengamankan SAT (32) dari kediamannya di Kampung Teleng,
Kelurahan Wek III, Padangsidimpuan Utara, Selasa (7/11).
dari Densus 88 AT dan Polda Sumut. Pasukan elit yang khusus menangani aksi dan
anti teror (AT) ini mengamankan SAT (32) dari kediamannya di Kampung Teleng,
Kelurahan Wek III, Padangsidimpuan Utara, Selasa (7/11).
![]() |
Densus 88 |
Informasi yang didapat, SAT alias F (32) diamankan sejumlah
petugas yang diketahui merupakan tim gabungan dari Densus 88 AT dan Poldasu
dari kediaman orangtuanya SB (59) di Kampung Teleng, Kota Padangsidimpuan.
petugas yang diketahui merupakan tim gabungan dari Densus 88 AT dan Poldasu
dari kediaman orangtuanya SB (59) di Kampung Teleng, Kota Padangsidimpuan.
Diamankannya SAT juga terkesan tertutup. Ditambah lagi
banyak warga sekitar yang enggan memberikan komentar dan keterangan terkait
penangkapan SAT.
banyak warga sekitar yang enggan memberikan komentar dan keterangan terkait
penangkapan SAT.
“Memang semalam ada rame-rame disini, dan satu warga
atas nama F (panggilan SAT) dibawa beberapa orang. Kami yakin itu polisi,”
ucap salah seorang warga yang menolak namanya dipublikasikan.
atas nama F (panggilan SAT) dibawa beberapa orang. Kami yakin itu polisi,”
ucap salah seorang warga yang menolak namanya dipublikasikan.
Tak hanya itu, dari pemeriksaan yang dilakukan di kediaman
orangtuanya, sejumlah barang ditemukan dan diamankan.
orangtuanya, sejumlah barang ditemukan dan diamankan.
“Kalau tidak salah, ada simcard handphone (kartu
provider), flashdisk, dan Handphone,” tukasnya dan juga menyebut ada alat
hisap sabu yang ikut ditemukan.
provider), flashdisk, dan Handphone,” tukasnya dan juga menyebut ada alat
hisap sabu yang ikut ditemukan.
Dari informasi yang beredar, satu pekan sebelum ‘aksi
senyap’ tersebut, sejumlah petugas dari Densus 88 AT dan Poldasu dikabarkan
sedang melakukan penyelidikan di wilayah Kota Padangsidimpuan dan sekitarnya.
senyap’ tersebut, sejumlah petugas dari Densus 88 AT dan Poldasu dikabarkan
sedang melakukan penyelidikan di wilayah Kota Padangsidimpuan dan sekitarnya.
Diduga kuat, pasukan elit yang fokus menangani masalah teror
dan anti teror itu menyelidiki adanya dugaan jaringan teror yang berada di
wilayah ini.
dan anti teror itu menyelidiki adanya dugaan jaringan teror yang berada di
wilayah ini.
Sayangnya, pihak kepolisian terkesan bungkam dan mengaku
tidak tahu menahu.
tidak tahu menahu.
“Wah saya belum tau, malah baru dengar ini,” ucap
Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Andy Nurwandy saat dikonfirmasi.
Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Andy Nurwandy saat dikonfirmasi.
Tak hanya Kapolres, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Po Rina
Sari Gining juga ‘mengelak’ membeberkannya. Bahkan dengan santun juga berdalih
‘tidak tahu’.
Sari Gining juga ‘mengelak’ membeberkannya. Bahkan dengan santun juga berdalih
‘tidak tahu’.
“Saya belum dapat info, mohon waktu saya cari
dulu,” tukasnya dan saat kembali dikonfirmasi tak kunjung memberi jawaban.
dulu,” tukasnya dan saat kembali dikonfirmasi tak kunjung memberi jawaban.
Sementara itu, pantauan di rumah yang diduga tempat SAT
diamankan di Jalan Slamet Riyadi, Kampung Teleng, Kelurahan Wek III,
Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan tampak sepi.
diamankan di Jalan Slamet Riyadi, Kampung Teleng, Kelurahan Wek III,
Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan tampak sepi.
Rumah bercat warna krim, dan berpagar tinggi itu terlihat
terkunci. Begitu juga dengan SB, pria yang diketahui sebagai orangtua SAT, juga
sedang tidak berada di rumah. (syaf/int)
terkunci. Begitu juga dengan SB, pria yang diketahui sebagai orangtua SAT, juga
sedang tidak berada di rumah. (syaf/int)