SEORANG bayi ikut terkena razia saat petugas gabungan melakukan razia rumah kos di Jalan Handayani, Selasa (5/12). Bayi itu bersama pasangan yang mengaku suami istri, MMS dan MD, di salah satu kamar.
 |
| Razia kos-kosan |
MMS (23) diketahui warga Parluasan Kota Siantar, sedangkan MD (20) warga Kota Sibolga. Keduanya mengaku pasangan suami istri (pasutri), namun keduanya tidak bisa menunjukkan surat nikah karena menikah sirih.
Karena tidak bisa menunjukkan surat nikah, keduanya bersama bayi itu ikut digelandang ke Kantor Satpol PP di Komplek GOR Kota Siantar. Selain mereka, turut diamankan RMN (20), warga Siantar Utara, TS (24) warga Siantar Utara, FS (20) warga Siantar Utara dan dua wanita berinisial AS (19) warga Bah Jambi, Simalungun dan DL (16) warga Batu Tiga, Simalungun.
Kabid Trantib Satpol PP Pemko Siantar Abidin Damanik menjelaskan, pihaknya bersama personel Polres Siantar dan Polisi Militer, melakukan razia di sejumlah rumah kos, yakni rumah kos di Jalan Danau Ranau, Kecamatan Siantar Timur dan Jalan Nusa Indah, Kecamatan Siantar Barat.
Di sana para penghuni bisa menunjukkan kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dan di Jalan Handayani, baru ada yang terjaring karena tidak bisa menunjukan identitas.
Abidin menyebutkan, AS salah seorang yang terjaring di kos Jalan Handayani, terhitung sudah dua kali terjaring razia. Kali ini, dia terjaring satu kamar dengan tiga pria dan seorang perempuan lain.
“Mereka diamankan di dalam satu kamar dengan keadaan acak-acakan. AS sendiri bukan kali ini saja kita razia. Sudah berulang kali didapati bersama laki-laki,” ujarnya.
Sementara AS tidak membantah keterangan Abidin. Dari penuturannya, dia sudah tidak lagi bersatatus sebagai pelajar.
Ditanya dua pria yang ditangkap bersamanya, AS membantah salah satu dari mereka merupakan pasangannya. Wanita yang mengenakan jacket hitam ini menegaskan kedua pria itu hanya teman sepermainan.
“Nggak ada, Bang. Kawan aja nya itu,” pungkasnya.
Untuk tindakan selanjutnya, Satpol PP masih menunggu keluarga dari ketujuh orang yang diamankan.
“Mereka yang diamankan kita mintai keterangan sembari menunggu pihak keluarga mereka masing-masing, sembari diberikan pembinaan,” kata Abidin. (syaf/int)
Warga yang terjaring razia dari sebuah kamar kos di Jalan Handayani Kota Siantar.
