TASLAB NEWS, KISARAN-
Keheningan malam, Selasa (16/1) di Dusun IV Desa Sipaku Area Kecamatan
Simpang Empat tiba-tiba pecah dengan teriakan dari rumah seorang warga
bernama Misma (49).
![]() |
Jenazah korban saat disemayamkan di rumah duka. |
Saat didekati, warga melihat
pemandangan tak lajim dari dapur rumah Misma. Tubuh mungil Erni Angriani
(17), tak lain adalah ponakan Misma didapati dalam posisi tergantung di
salah satu kayu galang rumahnya dengan menggunakan sehelai kain
selendang.
Info dihimpun wartawan, sekira pukul 23.45
WIB, Misma baru saja sampai di rumahnya, usai berjualan di sekitaran
Simpang Empat. Misma lantas memanggil anaknya Ramayanti (20) untuk
membuka pintu.
Begitu pintu terbuka, Misma langsung menuju ke dapur untuk meletakkan barang dagangannya.
“Uwaknya
(Misma) langsung menjerit minta tolong. Pas diturunkan, udah nggak ada
denyut nadi,” ujar Ayu, teman sepermainan dan satu sekolah dengan
korban, di Yapim Simpang Kawat di rumah duka, Rabu (17/1) sekira pukul
11.20 WIB.
Diakui Ayu, semasa hidupnya, korban dikenal
sebagai pribadi sedikit tertutup. Meski begitu, dimata teman-teman
sekolah, korban dikenal sebagai sosok mudah bergaul. Namun, ditanya soal
cowok, Ayu mengaku kurang tahu perihal cowok korban.
“Orangnya
kalau nggak penting tak cakap. Tapi baik orangnya, Bang. Enak diajak
berkawan. Soal cowok, nggak begitu tahu aku. Karena aku gak pala dekat
kali sama dia. Tapi kudengar ada, anak satu sekolah kami juga katanya,”
ujar Ayu.
Sementara salah satu keluarga korban membenarkan kalau Erni selama ini tinggal di rumah kakaknya.
“Dia
ponakan kami. Tinggal di rumah kakakku,” kata pria yang mengaku kerabat
korban sembari mengatakan korban dikebumikan sehabis zuhur.
“Nanti lagi ya, Bang,” ujarnya lalu pergi meninggalkan sejumlah wartawan di rumah duka.
Peristiwa
ini juga dibenarkan Kapolsek Simpang Empat AKP Suryanto Yantoto SH.
Ditemui di ruangannya, AKP Suryanto Yantoto mengatakan, berdasarkan
pemeriksaan luar, ada luka memerah di bagian urat leher korban.
“Dari
pemeriksaan luar oleh pihak puskesmas, ada luka memerah di bagian urat
leher. Hasil penyelidikan kita sementara, diduga karena masalah asmara.
Karena malamnya korban sedikit cekcok dengan seorang pria melalui hp
(handphone). Mungkin pacarnya. Keluarga ikhlas dan tidak bersedia korban
dilakukan autopsi,” ujar Kapolsek. (dra/syaf)