Nelayan Tradisional di Asahan Tangkap Pukat Tank Kerang

TASLABNEWS, ASAHAN– Bentrok antara nelayan tradisional dengan nelayan pukat tank kerang kembali terjadi di wilatah perairan Asahan.

Satu unit tank kerang disergap dan diamankan berikut delapan awak kapalnya oleh nelayan tradisional, Jumat (13/4).

Informasi diperoleh dari Suherman (42) warga Kuala Silo, Jum’at (13/4) sekira pukul 19.00 Wib saat di Mapolsek Air Joman membenarkan adanya penangkapan satu unit kapal tank kerang beserta delapan orang awak kapalnya yang dilakukan oleh nelayan tradisonal.

Suherman mengatakan nelayan yang menggunakan alat tank kerang telah melanggar kesepakatan dan mereka dalam mencari tangkapan laut memasuki wilayah zona 1A yang merupakan tempat bubu gurita nelayan tradisional.

Sempat terjadi kejar kejaran antara nelayan tradional dengan nelayan yang menggunakan tank kerang di perairan Asahan ini.

Dari kejar kejaran yang dilakukan oleh nelayan tradisonal tersebut akhirnya kapal tank kerang berikut awak kapalnya dapat diamankan dan diserahkan kepada pihak kepolisian setempat, sebelum diserahkan kepada pihak Pol Airud yang bermarkas di Tanjungbalai.

Akibat pelanggaran dan perambahan zona tangkap ikan yang dilakukan oleh nelayan tank kerang ini nelayan tradisional mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

“Sesuai Peraturan Menteri Kelautan nomor 71 / PERMEN-KP/2016 Tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkap Ikan Di wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia, terlebih dalam pasal 4 huruf (a) jalur penangkapan ikan 1A meliputi perairan pantai sampai dengan 2 mil laut yang diukur dari permukaan air laut surut terendah, merupakan kawasan tangkap ikan nelayan tradisonal,” ucapnya. (syaf/int)