TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Hingga, Selasa (15/5) pukul 20.28 wib, pihak kepolisian Polres Tanjungbalai belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan enam orang pria dan seorang wanita terduga tersangka teroris. Dari tujuh tersangka tersebut dua ditembak mati.
Penangkapan terduga teroris di Tanjungbalai. |
Alasannya karena Polres Tanjungbalai tidak dilibatkan dalam penangkapan tersebut. Itu karena ketujuh orang orang tersangka yang diamankan merupakan target operasi (to) Poldasu dan Densus 88.
“Maaf, mereka itu TO-nya Polda Sumatera Utara atau Densus 88, kami tidak bisa memberikan komentar,” ujar salah seorang perwira di Polres Tanjungbalai yang memohon namanya tidak disebutkan.
Menurut perwira Polres Tanjungbalsi itu, kedatangan sejumlah oknum petugas Densus 88 ke Kota Tanjungbalai dangat mendadak dan sempat membuat warga gempar. Pasalnya, kedatangan pasukan Densus 88 tersebut langsung menjemput paksa sebanyak empat orang terduga teroris dari lokasi berbeda serta menembak mati dua orang terduga teroris karena mencoba melakukan perlawanan.
|
Keterangan yang diperoleh dilapangan mengatakan, para terduga teroris tersebut adalah anggota dari teroris Budi cs yang telah lama menjadi target operasi (TO) petugas. Aksi petugas Densus 88 di Kota Tanjungbalai ini dimulai pada hari Selasa (15/5) pukul 06.30 wib.
BAC A BERITA TERKAIT:
Diawali sekitar pukul 06.30 wib, petugas menangkap terduga teroris atas nama Dodi dari Desa Sungai Apung, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, tepat didepan rumah warga H Aidir. Dodi ditangkap saat sedang mempersiapkan gerobak dagangannya sehari-hari.
Hal itu juga dibenarkan H Aidir, tetangga dari Dodi. Katanya, saat ditangkap, kepala Dodi langsung dibungkus dengan kain warna hitam dan dimasukkan kedalam mobil warna hitam jenis Avanza.
“Saya melihat sejumlah orang berpakaian seperti polisi dan bersenjata lengkap menangkap Dodi. Mereka langsung menutup kepala si Dodi pakai kain warna hitam dan langsung dimasukkan kedalam mobil, merekapaun langsung pergi,” ujar H Aidir. (Ign/syaf)