TASLABNEWS– Entah apa yang ada dipikiran Salomo Barus (53) warga Dusun I, Desa Pama, Kecamatan Silinda, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Ia tega memperkosa Ra (7) murid kelas 1 sekolah dasar yang merupakan tetangganya. Setelah diperkosa, korban dibunuh dan mayatnya diseret sejauh 500 meter.
 |
| Tersangka pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap murid SD (kiri), jenazah korban saat ditemukan (kanan) |
Informasi diperoleh, tersangka mengaku tega menghabisi nyawa korban karena saat itu korban melawan. Kesal pria ini lalu mencekik siswi kelas 1 SD itu hingga tewas. Mayat bocah itu itu lalu diseret sejauh 500 meter dan dibuang ke semak-semak, Jumat (8/6).
Tak lama kemudian jasad korban tersebut ditemukan warga. Geger pun terjadi di Dusun I, Desa Pama, Kecamatan Silinda, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Kasus tersebut langsung dilaporkan warga ke Polsek Kotarih.
Hanya dalam waktu empat jam setelah penemuan mayat korban, Tim Scorpion Jatanras Polres Sergai bersama personel Polsek Kotarih berhasil meringkus pelaku pemerkosaan dan pembunuhan bocah tersebut. Tersangka pelakunya ternyata masih tetangga korban.
“Setelah kita lakukan penyelidikan, akhirnya kita mengetahui identitas tersangka dan langsung mengejar pelaku,” ungkap Kapolres Sergai AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu melalui Kasat Reskrim AKP Alexander Piliang seperti disampaikan Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan.
Karena melakukan perlawanan dan berusaha kabur, petugas terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur (tembak).
“Kedua kaki tersangka ini ditembak setelah coba melakukan perlawanan saat kita amankan,” terang AKP Alex.
Dikatakan Alex, aksi pemerkosaan itu sudah dua kali dilakukan tersangka. Sebelumnya aksi pertama ia lakukan pada bulan Mei 2018 lalu.
“Ini yang kedua kalinya, saat beraksi tersangka memberikan uang kepada korban sebesar Rp20 ribu,” katanya.
Namun pada pemerkosaan kedua, korban melawan sehingga membuat tersangka emosi dan langsung mencekik leher korban hingga meninggal dunia.
Sementara itu, Salomo Barus mengatakan kalau dirinya sudah bercerai dengan istrinya 5 tahun lalu. Dari pernikahanya itu, ia juga tidak memiliki anak.
“Aku pun gak tahu kenapa bisa begini pak, dia melawan makanya aku mencekik lehernya hingga dia tewas,” kata Salomo.
Sadar kalau saat itu korban tewas, tersangka kemudian menyeret jenazah korban sejauh 500 meter dari lokasi pemerkosaan di perladangan Dusun 1, Desa Pamah, Kecamatan Silinda.
“Setelah itu mayatnya kuseret sejauh 500 meter dan kuletakkan di semak-semak kututup dengan daun keladi, kemudian aku pergi,” katanya.
Hasil visum menunjukkan korban mengalami penganiayaan dan kekerasan seksual yang teramat keji.
Pada bagian lehernya ada luka memar, dan kemaluan juga mengalami luka.
Sebelum ditemukan dalam kondisi tidak benyawa, RB yang duduk di kelas 1 SD ini menghilang dari kediaman orang tuanya sejak, Kamis (7/6). (Syaf.int)
