TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Pada hari Jumat (1/2) pagi, Walikota Tanjungbalai, H M Syahrial SH MH melakukan panen perdana padi sawah seluas 80 hektar milik kelompok tani di Jalan Pasar VII, Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.
 |
| Walikota Tanjungbalai didampingi Kapolsek Datuk Bandar, Kasdim 0208/AS saat panen perdana padi di Kelurahan Sijambi. |
Hasil panen perdana padi sawah dari lahan seluas 80 hektar tersebut mencapai sekitar 496 ton atau 6,2 ton padi per hektarnya.
Dalam acara panen perdana padi sawah tersebut, Walikota Tanjungbalai juga didampingi Kapolsek Datuk Bandar AKP Ahmad Yani, Kasdim 0208/AS Mayor Inf M N Simanjuntak, Kepala Dinas Pertanian, drh Muslim, pimpinan OPD serta para kelompok tani setempat.
Acara temu lapang dan Panen Perdana Padi Sawah tahun 2019 itu juga diikuti sekitar 120 orang petani yang tergabung dalam kelompok tani seperti Ketua Kelompok Tani, Ketua Gapoktan serta para petani sawah dari Kecamatan Datuk Bandar dan Kecamatan Datuk Bandar Timur.
Walikota Tanjungbalai mengatakan, Kota Tanjungbalai memiliki areal persawahan untuk tanaman padi sawah kurang lebih seluas 101 Ha, sedangkan areal bukan untuk persawahan kurang lebih seluas 2.294 Ha yang ditanami dengan tanaman Palawija seperti Jagung, Ubi Kayu, Kedelai dan sayur-sayuran.
Dengan kondisi luas areal pertanian yang terbatas itu, Walikota mengimbau kepada para kelompok tani agar dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya serta mampu meningkatkan hasil pertanian sehingga pendapatan para petani akan meningkat.
“Kita harapkan juga para petani tetap semangat, karena petani adalah pahlawan kita. Kita sangat menginginkan tercapainya hasil panen pertanian yang maksimal,” ujar Sharial.
“Kalau tidak ada peningkatan terhadap hasil panen pertanian, sama saja Pemko Tanjungbalai tidak berhasil meningkatkan kesejahteraan para petani. Semua pihak harus saling bekerjasama dan fokus agar hasil pertanian dapat dimaksimalkan,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kota Tanjungbalai mengatakan, bahwa semua kebijakan untuk mendukung peningkatan produktivitas sektor pertanian di Kota Tanjungbalai sudah dilakukan. Termasuk lewat sosialisasi, penyuluhan serta pemberian alat mesin pertanian dan pembangunan jaringan irigasi.
“Pada tahun 2018 yang lalu, Pemko telah memberikan bantuan dalam mendukung peningkatan keberhasilan pertanian seperti Alat Mesin Pertanian (Alsintan) berupa Hand Tractor sebanyak 2 unit, Power Theser sebanyak 1 unit serta Bantuan Benih Padi untuk areal pertanian seluas 30 Ha,” terang drh Muslim.
Selanjutnya, pada tahun 2019 ini, Dinas Pertanian Kota Tanjungbalai juga akan melaksanakan kegiatan Pengembangan Diversifikasi Tanaman yakni Bantuan Benih Sayuran, Tanaman Buah, Sayuran dan Obat-obatan di Pekarangan melalui Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan tanaman buah-buahan kepada masyarakat,” pungkasnya. (ign/mom)
