TASLABNEWS, TOBASA – Gara-gara cekcok soal harta warisan, membuat Edison Marpaung (51) gelap mata dan membunuh abangnya James Marpaung (69). Peristiwa ini terjadi di Toba Samosir (Tobasa). Persisnya di Lumban Siusar Desa Siantar.
Tersangka pembunuhan di Tobasa. |
Kapolres Tobasa AKBP Agus Waluyo SIK dalam keterangannya kepada wartawan saat konferensi pers, Kamis (21/3/2019) mengatakan, peristiwa itu terjadi Selasa (12/3/2019) malam, sekira pukul 20.30 Wib.
Pertikaian berawal ketika Edison mendatangi kediaman abangnya James di Lumban Siusar, Desa Siantar Tongatonga, Kecamatan Siantar Narumonda.
Tiba di sana, Edison berteriak-teriak memanggil abangnya agar keluar dari rumah.
Napi di Tanjung Gusta dan Simalungun Kendalikan Peredaran 8 Kg Sabu, Masuk dari Malaysia Melalui Tanjungbalai
Dua Bocah di Asahan yang Tewas Terpanggang Diduga Bermain Mancis di Dekat Mobil yang Terbakar
“Dikarenakan pelaku tidak henti-hentinya ribut di luar, korban JM akhirnya keluar dari dalam rumah dan menanyakan kepada tersangka EM mengapa ribut-ribut di luar rumah. Sehingga terjadi cekcok mulut antara pelaku dan korban,” kata Agus di Mapolres Tobasa, Kamis (21/3/2019).
Melihat kejadian bersaudara itu ribut, istri James Kasmawati Siagian, berusaha melerainya dengan menarik suaminya ke dalam rumah, lalu mengunci pintu.
Ternyata kemarahan Edison belum juga mereda. Selasa (12/3/2019) malam, sekira pukul 20.30 Wib, dia kembali mendatangi abangnya dengan mengendarai sepedamotor.
Tiba di sana, Edison kemudian menggeber-geber gas kendaraannya di depan rumah sambil memanggil-manggil abangnya berulang kali.
Namun saat itu, James tak menghiraukannya lagi dan memilih tetap di dalam rumah.
Merasa diacuhkan, Edison kemudian turun dari sepedamotor dan menggedor-gedor pintu rumah abangnya.
Karena tak kunjung dibuka, dia kemudian mendobrak pintu rumah James. Alhasil, James pun keluar sehingga terjadi lagi cekcok di luar rumah.
Saat itulah, Edison mendorong tubuh abangnya hingga terjatuh dengan posisi telentang di atas batu.
“Pada saat itu juga, dengan cepat pelaku EM langsung menikam korban pada bagian perutnya menggunakan sebilah pisau,” jelas Agus.
Melihat suaminya berdarah, Kasmawati coba menarik Edison yang sudah kalap agar tidak menikami abangnya.
“Tapi pelaku juga mendorong KS hingga tercampak dan jatuh, sehingga pelaku bebas melanjutkan penikaman terhadap korban secara berulangkali pada bagian dada, perut, pinggang, kepala dan tangan korban hingga 8 tusukan,” ucap Kapolres.
Setelah James tak berdaya, Edison langsung pergi meninggalkannya.
Warga sekitar pun langsung melarikan korba ke RSUD Porsea. Namun, akibat luka yang dialaminya, James Marpaung akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Selanjutnya, peristiwa itu dilaporkan kepada pihak kepolisian yang kemudian berhasil meringkus Edison tak lama setelah kejadian. (mjc/int/syaf)