TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Dalam usaha menghempang distribusi narkotika dari jalur laut, Petugas Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjungbalai-Asahan (Lanal TBA) amankan sekitar 1.000 butir diduga narkotika jenis pil ekstasi.
Dijelaskan Danlanal TBA, Letkol Laut (P) Ropitno mengatakan awalnya mendapat informasi akan ada nelayan membawa narkoba dari perbatasan Malaysia masuk ke Indonesia, Jumat (5/4/2019) sekira pukul 22.00 Wib.
“Nelayan tersebut akan masuk melalui perairan Selat Malaka menuju Desa Ujung Kubu, Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, menggunakan boat jaring cumi cover berkedok sebagai nelayan,” terang Ropitno.
Danlanal TBA segera menginstruksikan Tim F1QR Lanal TBA mengejar target ke titik pendaratan berdasarkan track lokasi nomor handphone.
Dari hasil penelusuran, target tak ditemukan karena lokasi keadaan sungai dangkal yang tak dapat ditelusuri Patkamla F1QR Lanal TBA.
Selanjutnya hari, Senin (8/4/2019) sekira pukul 05.30 WIB dari Pos TNI AL Tanjung Tiram, Jalan Merdeka Kecamatan Tanjung Tiram, Batubara, dilakukan pencarian narkoba. Diduga barang haram tersebut disembunyikan nelayan di sekitar bangunan tembok di hutan bakau berdekatan dengan perkebunan sawit pinggir Muara Bagan Batak Ujung Kubu, Batubara.
Dengan menggunakan sampan tambang, Tim Alfa dan Tim Bravo yang terdiri dari Letda Laut (PM) Pahlan Situmeang, Serma Nav Iswadi Serka Mar Sujono, Koptu Tlg Budi Likna Saputra dan Kls Pom Musriyadi, berangkat lewat jalur darat ke daerah sasaran.
BERITA LAINNYA:
Tim menemukan lokasi mencurigakan berupa gundukan tanah yang atasnya ditaruh batu dan ditutup ranting pohon. Setelah gundukan tanah dibongkar, ditemukan kotak dibungkus plastik bertuliskan Eraman Duty Free.
Setelah kotak dibuka ditemukan pil ekstasi berwarna hijau berbentuk oval berjumlah 5 paket. Setiap paket berisi 200 butir pil, sehingga jumlah totalnya 1.000 butir.(ign/mom)