TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Kepolisian Resort (Polres) Tanjungbalai melaksanakan tradisi proses pedang pora untuk pelepasan salah seorang personilnya yakni AKBP Warsiman yang memasuki purna bhakti.
Prosesi pedang pora. |
Upacara pelepasan dengan prosesi pedang pora tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai dan Iptu Robinson Saragih SH sebagai Komandan Upacara yang dilaksanakan di halaman Polres Tanjungbalai, Senin (3/6).
Warga Asahan Tabrakan di Jalinsum Siantar-Perdagangan, 1 Orang Tewas
Bus Simpati Star Terbalik di Labuhanbatu, Warga Asahan dan Medan Tewas
Dalam sambutannya, Kapolres mengatakan, upacara purna bhakti pada hakekatnya merupakan penghargaan yang tulus dan ungkapan rasa hormat yang setinggi-tingginya dari segenap kesatuan dan rasa kecintaan bagi anggota yang memasuki masa pensiun atas pengabdian selama dinas aktif sampai mengakhiri masa purna tugas di kepolisian. Selain itu, lanjutnya, upacara prosesi pedang pora tersebut juga dimaksudkan sebagai pengikat tali persaudaraan serta ikatan batin para purnawirawan beserta keluarga terhadap personel yang masih aktif sebagai generasi penerusnya.
“Upacara pelepasan disertai prosesi Pedang Pora hari ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada Bhayangkara yang memasuki masa pensiun. Secara pribadi maupun selaku Pimpinan, tak lupa saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan serta rasa hormat kepada personel yang telah memasuki masa purna atas dedikasi dan kinerja serta darma bhaktinya selama ini.
Semoga setelah memasuki masa Purna Bakti ini, Warsiman senantiasa dilindungi Tuhan YME dan kelak sebagai masyarakat dapat membantu tugas Polri ke depan. Pensiun bukan berarti berhenti berkarya, karena masih banyak hal yang bermanfaat yang bisa dilakukan,” ujar Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai SH SIK MH.
Kapolres juga berpesan kepada Warsiman yang memasuki purna bhakti, kiranya dapat menjaga nama baik institusi Polri, hingga dapat menjadi panutan keluarga maupun masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menyerahkan cindera mata kepada Warsiman yang telah mengakhiri masa baktinya itu.
Upacara pelepasan dengan prosesi pedang pora ini biasanya hanya diperuntukkan kepada penyambutan dan pelepasan perwira Polri didampingi oleh istrinya. Terlihat senyum mengembang dan lambaian tangan dari Warsiman dan istri disertai rasa teharu dari personel Polres Tanjungbalai yang masih bertugas.
Warisman yang didampingi istri mengaku, merasa sangat terharu dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya upacara pelepasan dengan prosesi pedang poratersebut. Seraya juga memohon maaf kepada seluruh rekan-rekan selama dirinya bertugas di Polres Tanjungbalai. (ign/syaf)