TASLABNEWS, ASAHAN-Ternyata selain 19 mobil ambulans, sebanyak 81 unit sepedamotor milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Asahan juga nggak bayar pajak. Anehnya 100 unit kendaraan dinas itu bebas berkeliaran di jalan raya dan tak pernah ditilang.
Itu dikatakan Heri warga Jalan Sisingamangaraja Asahan kepada taslabnews, Senin (23/9).
Menurut Heri, Itu sesuai data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) nomor: 35.B/LHP/XVIII.MDN/03/2019 tanggal 25 Maret 2019.
Heri mengatakan kondisi ini menunjukkan jika Kadis Kesehatan Asahan dr Aris Yudhariansyah tak becus dalam memimpin Dinkes Asahan.
Kapolres Asahan: Kasus 19 Unit Ambulans Tak Bayar Pajak Sedang di Cek Kasat Lantas
Praktisi Hukum: Hendaknya jangan Sekedar Cakap Doang, Jika Terbukti Seret Kadis Kesehatan ke Meja Hijau

TASLABNEWS, ASAHAN- Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu SIK mengaku sudah memerintahkan kasat lantas untuk mengecek kasus 19 unit ambulans di Dinkes Asahan yang tidak bayar pajak.
Itu dikatajan Faisal kepada taslabnews melalui pesan singkat yang dikirim via whatsApp, Minggu (22/9).
Menurut Faisal kasus pengemplangan pajak kendaraan dinas ini sudah di cek oleh kasat lantas AKP Rusbeni.
|
|

“Sedang di cek kasat lantas,” jawab Faisal.
Terpisah, praktusi Hukum Syaipul Puad Tarigan SH MH warga Jalan Khairul Anhar Kisaran mengaku salut dengan sikap Kapolres Asahan yang sudah memerintahkan bawahannya untuk menangani kasus ini.
Syaipul berharap agar pernyataan Kapolres Asahan yang memerintahkan kasat lantas mengecek kasus ini bukan hanya sekedar cakap-cakap saja.
BERITA TERKAIT:
Permintaan Praktisi Hukum, Polres Asahan Diminta Usut Kasus Pengemplang Pajak Ambulans di Dinkes
Hebat, 19 Unit Mobil Ambulans Dinkes Asahan Tak Bayar Pajak dan Tidak Miliki STNK yang Masih Berlaku
“Masyarakat disuruh bayar pajak kendaraan. Jika STNK nya mati langsung ditilang polisi. Eh ini 100 unit kendaraan dinas gak bayar pajak kok didiamkan. Bebas pulak itu keliaran di jalan rata. Ok lah kalau ambulans masih bisa dimaklumi. Tapi 81 sepedamotor yang nggak bayar pajak bagaimana?” ucapnya.
Heri mengaku aneh dengan Dispenda Asahan dan Sekda Taufik ZA serta Bupati Asahan Surya BSc.
Seharusnya jika Taufik dan Surya mengetahui anggotanya tidak bayar pajak harusnya ditegur. Namun ini sepertinya ada pembiaran.
“Bupati dan Sekda sering mengajak masyarakat agar taat membayar pajak. Tapi ini kok asa dinas yang 100 unit kendaraan dinasnya nggak bayar pajak nggak ditindak. Ada apa ini?. Harusnya bupati dan sekda lebih mengontrol anggotanya yang tidak patuh bayar pajak. Jika seluruh OPD patuh bayar pajak baru mengajak masyarakat taat bayar pajak,” tambahnya.
Masih dari Heri, ia berharap agar kadis kesehatan ditindak oleh sekda dan bupati agar tidak mencoreng nama baik Pemkab Asahan.
Saat hal ini dikonfirmasi ke Kadis Kesehatan, ternyata kadis tak mau menjawab konfirmasi yang dikirim via WhatsApp.
Begitu juga dengan sekretaris Dinkes Santoso. Kedua pejabat teras di Dinkes itu seolah kompak tak mau menjawab. (Syaf)






























