Senin (19/12) turun ke Lingkungan I, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk
Nibung Tanjungbalai. Kedatangan mereka untuk melakukan olah Tempat Kejadian
Perkara yang menghanguskan 45 rumah penduduk.
(garis polisi) di titik yang dianggap menjadi pusat muncul dan menyebarnya api.
Tim Labfor juga menyisir dan mengambil sejumlah dokumentasi di lokasi. Sejumlah
saksi, juga dimintai keterangan.
di dampingi Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai AKP Yayang Rizki Pratama SIK dan
Kapolsek Teluk Nibung AKP Mulkan Daulay yang ditemui di lokasi kejadian
menerangkan, mereka melakukan observasi sebagai dasar forensik guna
melihat penjalaran api. Kemudian mengumpulkan sumber informasi dari saksi.
dasar forensik guna melihat penjalaran api dan menentukan lokasi titik api
kebakaran serta mencari penyebab utama kebakaran,” ujar Wahyu.
untuk saat ini masih dalam penyelidikkan. Beberapa alat bukti berupa abu dan
kabel listrik yang terbakar, akan dibawa ke Polda Sumut untuk dilakukan
penelitian.
hasilnya nanti kita serahkan ke pihak Polres Tanjungbalai,”
terangnya.
MH melalui Kasubbag Humas AKP Y Sinulingga menbenarkan bahwa pihak Polres
Tanjungbalai memanggil tim labfor Poldasu. Tujuannya untuk mengetahuai insiden
kebakaran.
Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, sekira pukul 03.00 WIB.
Akibat kebakaran itu, sedikitnya 45 rumah penduduk ludes terbakar. Kemudian
empat rumah penduduk dan satu rumah ibadah terpaksa dibongkar agar api tidak
merembet ke rumah yang lainnya.
Dalam kejadian itu, warga tidak bisa berbuat
banyak. Melihat api membesar, mereka berhamburan keluar rumah untuk
menyelamatkan diri.
Sementara sebagian berusaha memadamkan api
dengan alat seadanya, namun upaya itu tidak berbuah maksimal. Hampir seluruh
harta benda mereka, seperti; tempat tidur, lemari, pakaian TV, parabola, mesin
jahit, kulkas dan sepeda motor seluruhnya hangus terbakar. Begitu juga dengan
surat-surat penting seperti; ijazah, kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu beras
miskin musnah jadi abu.
‘’Tak ada lagi yang kami punya,” ujar
salahseorang ibu korban kebakaran terisak.
Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa. Namun
kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Sementara api berhasil dipadamkan
sekira pukul 05.30 WIB, setelah lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar)
milik Pemko Tanjung Balai dan dua unit mobil damkar milik Pemkab Asahan,
diturunkan ke lokasi kejadian.
Pantauan wartawan di lokasi kejadian, di tengah
suasana korban sedang panik, sejumlah aparat TNI dan Polri turut membantu
melakukan pemadaman api agar api tidak sampai meluas.
Camat Teluk Nibung Fahrizal NST, kepada wartawan
mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Kemudian mengenai jumlah
rumah yang terbakar sedikitnya 45 rumah penduduk dan seluruhya berada di
Lingkungan I, Kelurahan Perjuangan, ludes terkabar.
Setelah kita data dari 50 rumah penduduk
tersebut terdiri dari 53 kepala keluarga dan 180 jiwa,” terangnya.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri Setyadi Arsono
SIK, didampingi Kapolsek Teluk Nibung AKP Mulkan Daulay, ketika dikonfirmasi,
mengatakan, pihaknya belum bisa memberi keterangan resmi tentang sumber api
penyebab kebakaran. ‘’Penyebab dan sumber api masih dalam penyelidikan.
Sementara ini lokasi kejadian telah kita amankan,” ujarnya.
Dia menerangkan, kobaran api baru bisa
dipadamkan setelah lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) terjun ke lokasi
kejadian. Saat itu, petugas pemadam kebakaran dibantu TNI dan Polri juga
masyarakat bahu membahu berusaha memadamkan api agar api tidak sampai meluas.
Kanit Intel Polsek Teluk Nibung AIPTU S Tikto,
yang ditemui METRO di lokasi kejadian juga mengatakan bahwa pihaknya
belum mengetahui pasti penyebab kejadian kebakaran.
‘’Apakah karena kompor gas atau arus pendek, ini
masih dalam penyelidikan,” ujar S Tikto, yang menyebutkan bahwa rumah
kerabatnya juga ikut terbakar.
Lurah Perjuangan Afandi Anhar, melalui Kepala
Lingkungan I Jumadi (46), saat ditemui di Posko Korban Kebakaran, mengungkapkan
para korban kebakaran rata-rata nelayan. Lokasi kebakaran itu merupakan daerah
padat penduduk.
Saat ini, Jumadi mengatakan, fokus mereka
bagaimana penanganan terhadap para korban pasca kebakaran, seperti bantuan
makanan, obat-obatan, pakaian dan tempat tinggal. ‘’Jadi, kita tidak fokuskan
tentang status tanah tempat tinggal warga,” ucapnya.
Masih di lokasi kebakaran Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungbalai Mahdin Siregar SH,
didampingi Asisten II Pemko Tanjungbalai Drs H Abd Hayyi Nasution dan dr Ida,
dari petugas Palang Merah Indonesia(PMI), menyebutkan, upaya pemadaman api
sempat mengalami kendala karena akses menuju lokasi kebakaran harus melalui
jalan sempit. Untuk memadamkan api, pihaknya menurunkan 5 mobil pemadam
kebakaran dibantu 2 mobil pemadam dari Pemkab Asahan.
Sedangkan, Asisten II Pemko Tanjungbalai Drs H
Abd Hayyi Nasution menyampaikan turut prihatin atas musibah yang menimpa warga
Lingkungan I Kelurahan Perjuangan. Ia menyebutkan, Walikota Tanjungbalai M
Syahrial saat kejadian sedang berada di luar kota.
Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa. Namun
kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Sementara api berhasil dipadamkan
sekira pukul 05.30 WIB, setelah lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar)
milik Pemko Tanjung Balai dan dua unit mobil damkar milik Pemkab Asahan,
diturunkan ke lokasi kejadian.
Pantauan wartawan di lokasi kejadian, di tengah
suasana korban sedang panik, sejumlah aparat TNI dan Polri turut membantu
melakukan pemadaman api agar api tidak sampai meluas.
Camat Teluk Nibung Fahrizal NST, kepada wartawan
mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Kemudian mengenai jumlah
rumah yang terbakar sedikitnya 45 rumah penduduk dan seluruhya berada di
Lingkungan I, Kelurahan Perjuangan, ludes terkabar.
Insya Allah, dalam waktu dekat Walikota akan
hadir bersama warga dan akan memberikan bantuan sebagaimana biasanya,” tandas
Hayyi.
Dr Idah, petugas PMI Tanjungbalai menyampaikan
kepada para warga agar tetap tabah atas musibah yang menimpa mereka. Meski
demikian, dia menyampaikan tetap bersyukur karena tidak sampai ada jatuh korban
jiwa dalam musibah itu. ‘’Kita tetap bersyukur, sebab tidak ada jatuh
korban jiwa,” ujar wanita cantik yang mengenakan jilbab dan berkaca mata itu.
(mag02/syaf/ma/int)
Petugas labfor Poldasu melakukan penyisiran dan mengambil sejumlah dokumentasi
di lokasi kebakaran yang menghanguskan 45 rumah penduduk. (riki/TANJUNGBALAI)




























