KISARAN– Unjuk gigi piala Danone Anak se-Dunia zona III Sumatera Utara segera digelar di Stadion Mutiara Kisaran. Rencananya, kejuaran ini digelar mulai tanggal 14 Januari sampai 15 Januari.
Kejuaraan ini diikuti SSB asal Asahan, Kabupaten Batubara, Kotamadya Tanjungbalai, Labura, Labusel dan Labuhan Batu Induk, Paluta, Palas dan Sosa serta Tinjowan Simalungun.
Bagi para peserta yang ingin mendaftarkan anak SSB nya mengikuti kualifikasi piala Danone Anak se Dunia dapat mendafftarkannya kesetariat panitia pelaksana di Stadion Mutiara Kisaran di Jalan Madong Lubis, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan pada jam kerja dengan membawa persyaratan yang sudah harus dipersiapkan yaitu akta kelahiran, raport dan surat keterangan sekolah dari asal sekolah masing-masing dan kelahiran 2005.
Hal ini dikatakan Feryanto kepada wartawan, Jumat (16/1) di Stadion Mutiara Kisaran. Menurutnya, saat ini SSB yang sudah menyatakan kesediannya mengikuti kualifikasi piala Danone Anak se-Dunia untuk daerah III yang digelar di stadion Mutiara Kisaran sudah ada 32 tim.
“Insa Allah akan kita gelar dan panitia pelaksana sudah mempersiapkan segala sesuatunya agar berjalan dengan lancar. Namun masih ada beberapa kendala non teknis yang harus dipersiapkan, terkait dengan gelaran dengan catatan masih mencari bapak angkat, karena kita masih minim pendanaannya,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, gelaran pertandingan Piala Danone Anak se dunia merupakan ajang kreasi anak usia 11 tahun. Dimana Kabupaten Asahan masih dipercayakan oleh pihak Danone sebagai penyelenggara.
Sementara itu pelatih SSB Expo Kisaran Suherman mengatakan, bingung dan heran sekelas Piala Danone Anak se-Dunia yang digelar di Kisaran tidak mendapat perhatian para petinggi-petinggi di Kabupaten Asahan. Dimana panitia pelaksana sana dibiarkan mencari dana sendiri untuk menggelar kejuaraan Piala Dunia sendirian.
“Ini sungguh menyedihkan,” ujar mantan penjaga gawang PSSA Asahan era tahun 80 an.
Dikatakanya lagi, ia tidak habis pikir, Kabupaten Asahan adalah gudangnya bibit sepabola di Sumatera Utara, namun apa yang terjadi, untuk menggelar kejuaran Kualifikasi piala Danone panitia pelaksana dibiarkan terseok-seok mencari dana sendirian.
Ditempat terpisah Jamaluddin Kades Sei Silau yang juga manajer tim SSB Sei Silau mengatakan, seharusnya untuk pembinaan usia dini perlu perhatian yang begitu lebih untuk anak-anak di Asahan. Apalagi penyelenggaranya digelar di Kabupaten Asahan. (Mar/syaf/ma/int)
Teks foto
Panitia pelaksana Kualifikasi Piala Danon zona III Asahan menerima pendaftaran calon peserta. (Mariadi/ ASAHAN)