BELAWAN-Kalangan nelayan diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya angin kencang di sejumlah daerah perairan Sumatera Utara, hingga menuju ke arah sebelah utara Selat Malaka. Kecepatan angin yang mencapai 20 knot, juga memicu gelombang laut setinggi 2 hingga 3 meter.
Kasi Prakirawan BMKG Maritim Stasiun Belawan, Budi Santoso, Rabu (11/1) kemarin mengatakan, pergerakan angin di wilayah perairan Sumut dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia bertiup dari arah Tenggara sampai Barat Daya dan Selatan Khatulistiwa dengan kecepatan angin pada kisaran 3 hingga 20 knot.
“Kita mengimbau terutama nelayan tradisional dengan perahu bermesin kecil untuk mewaspadai potensi terjadinya angin kencang, karena dapat memicu naiknya gelombang laut,” jelasnya.
Kecepatan angin sebut, Budi dapat berdampak pada naiknya gelombang laut di perairan Sumut hingga mencapai ketinggian 3 meter. Ketinggian gelombang laut ini diprakirakan berpotensi terjadi di perairan Sumut, Aceh, Samudera Hindia, Kepulauan Nias dan Selat Malaka.
“Ketinggian gelombang mencapai 3 meter juga berpotensi terjadi, ini akibat dari pengaruh tiupan angin. Kondisi ini juga memicu berpeluangnya pertumbuhan awan dan hujan,” katanya.
Meski angin kencang dan gelombang laut tinggi berpotensi terjadi, namun para nelayan di pesisir utara Kota Medan tetap memaksakan diri melaut, Irfan (38) seorang nelayan di Bagan Deli, Belawan menuturkan, mereka tetap nekat melaut untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Kebutuhan sehari-hari di rumah harus dipenuhi. Mau tidak mau, tetap berangkat melaut,” ucap, Irfan.
Perubahan cuaca lanjut dia, saat ini memang sangat membahayakan keselamatan jiwa nelayan. Bahkan, ombak mencapai 2 hingga 3 meter sering datang tiba-tiba.
“Ketika ombak besar datang, kami menuju ke tepian pantai untuk berlindung di pulau-pulau kecil. Setelah mereda, baru penangkapan ikan kami lanjutkan,” cetusnya.(rul)


























