Amatan wartawan, kondisi sel yang ada di Pengadilan Negeri Kisaran kondisi bangunan 100 persen tidak ada rusak. Namun di depan toilet yang berjarak 5 meter, ada tangga yang dapat menyeberang untuk meloloskan diri.
Anehnya, Cam Man lepas dari pengawasan. Petugas merasa curiga ketika dirasa jumlah tahanannya berkurang satu orang. Rupanya Cam Man memanfaatkan kelengahan petugas pengantar tahanan dan polisi. Karena tidak ada yang tahu persis kapan Cam Man kabur.
Kajari Asahan melalui Kasi Intel Boby Sirait didamping Kasi Pidum Nixon Lubis membenarkan adanya tahanan menghilang usai persidangan. Pihaknya menganggap ini adalah musibah, sebab proses pengawalan sesuai dengan protap dan prosedur yang berlaku.
“Memang ada satu tahanan yang hilang saat selesai sidang di PN Kisaran pada hari Rabu (11/1), Saat ini pihak Kejaksaan dan TNI bersama polisi berkordinasi untuk memburu tahanan yang kabur itu,” ungkap Kasi Intel Boby Sirait didampingi Kasi Pidum Nixon Lubis saat dikonfirmasi para awak media.
Kepala Pengadilan Negeri (PN) Kisaran Dr Fahmiron SH MH menjelaskan, ada satu tahanan yang kabur selesai proses persidangan. Menurutnya, kewenangan penanganan keamanan terhadap tahanan tersebut merupakan kewenangan kejaksaan dan juga pengawalan dari kepolisian. Dimana pengadilan Negeri Kisaran hanya memfasilitasi.
“Dari PN hanya menyiapkan ruangan tahanan untuk menunggu giliran sidang dan mengenai baju tahanan yang tinggal di sel tidak kita ketahui,” ujarnya Fahmiron sembari menyebutkan ia tahu bahwa ada tahanan yang kabur setelah mendapat kabar dari Kasi Pidum.
Fahmiron juga menjelaskan, usai sidang semuanya tidak ada kejadian apa-apa di pengadilan.
“Kita tanya sama Majelis yang menangani perkara terdakwa Abdulrahman alias Cam Man bahwasanya dia tidak ada di sidang,” sebut Fahmiron.
Ditambahkan ketua Pengadilan Negeri Asahan, saat ini play disk monitor camera sudah ditangan pihak kepolisiaan untuk dicek.
Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK yang ditanya terkait kaburnya tahanan tersebut mengatakan, kalau untuk kronologinya ia tidak tahu, tapi polisi tetap berusaha mengejar tahanan tersebut.
Informasi yang dihimpun awak media koran ini, terdakwa Abdulrahman Munthe (38) alias Cam Man sebelumnya dituntut Jaksa Penuntut Umum dengan hukuman 12 tahun penjara karena telah melanggar pasal 365 KUHP. Cam Man juga residivis yang telah 6 kali keluar masuk penjara. (Mag1/syaf)
Teks foto
Petugas kejaksaan melakukan pengecekan sel tahanan tempat larinya terdakwa kasus pencurian. (bawadi sitorus/asahan)