LABURA- Rumah permanen milik Rahman (73) yang berada di Jalan Karya Kampung Teladan, Kelurahan Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) dilalap si jago merah, Minggu (8/1) sekira pukul 13.00 WIB.
Api diduga berasal dari arus hubung singkat listrik. Kondisi cuaca yang panas disertai angin kencang membuat api cepat membesar. Dalam waktu 30 menit api melalap habis isi rumah korban, termasuk 1 unit sepedamotor. Namun dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

Upaya warga bersama aparat TNI dan polisi menyelamatkan harta korban tidak berhasil karena kepulan asap telah mengepung rumah korban. Kuatnya tiupan angin membuat isi rumah cepat dilalap api.
Api bisa dipadamkan setelah 3 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Labura Labura tiba di lokasi. Seluruh harta korban habis terbakar. Hanya pakaian di badan yang tinggal.
Peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui Rahman setelah mendengar suara bising warga sekitar yang berusaha memadamkan kobaran api. Rahman yang semula hendak makan ke dapur, usai sholat juhur, mengurungkan niatnya dan bergegas ke luar. Niatnya untuk menyelamatkan hartanya pun urung, karena melihat kepulan asap dan kobaran api dari plafon bagian depan rumah cepat merambat.
“Saya baru selesai sholat di rumah dan hendak makan ke dapur. Tiba-tiba terdengar suara teriak warga yang berusaha memadamkan api dengan air serta suara pecah kaca jendela. Kobaran api dengan cepat merambat dari depan hingga ke belakang,” terang purnawirawan TNI ini sembari menyebutkan dirinya sempat berusaha mengeluarkan sepeda motornya ke luar namun tergelincir akibat genangan air.
Sementara Tika, menantu Rahman, mengatakan, sebelum kebakaran terjadi dirinya bersama 2 anaknya sedang tidur di kamar. Dirinya mengetahui kebakaran setelah anaknya berteriak api dan membangunkan dirinya.
“Saat kebakaran terjadi kami sedang tidur di kamar. Teriakan anak membuat saya terbangun. Kemudian saya ke luar kamar dan berteriak memanggil ayah yang sudah berada di bagian dapur. Saya lihat asap sudah mengepung bagian dalam rumah dan api dengan cepat menjalar ke dapur,” cerita Tika sambil menangis.
Sedangkan Roni, suami Tika, mengaku saat peristiwa itu terjadi sedang memancing. Dia mengetahui rumah yang dihuninya bersama ayahnya itu terbakar dari laporan warga. Dia pun mengaku sempat tak kuat melihat kebakaran.
Mendapat informasi warganya mengalami musibah, Wakil Bupati Labura Drs Dwi Prantara MM bersama Lurah Aek Kanopan Siswa Rubiono SH langsung turun ke lokasi melihat kebakaran dan memberikan penghiburan kepada korban.
Sementara Lurah Aek Kanopan Siswa Rubiono mengatakan, Pemkab Labura selanjutnya akan menyampaikan bantuan untuk meringankan beban korban kebakaran.
“Untuk tahap awal kita sudah berikan bantuan berupa beras, mie instant dan aqua serta mendirikan posko. Pemkab Labura juga akan memberikan bantuan nanti,” ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Kualuh Hulu Ipda AM Purba ketika dikonfirmasi di lokasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran namun untuk sementara sumber api diduga dari arus hubung singkat listrik.
“Masih kita lakukan penyelidikan. Namun untuk sementara api diduga dari arus hubung singkat listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” ujar Purba. (cad/rah/ma/int)