KISARAN- Ribuan umat muslim di Kabupate Asahan menghadiri acara tablig akbar yang digelar Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama (PC NU) Kabupaten Asahan. Acara ini mendatangkan penceramah Ustad Abu Sangkan (dari Jakarta).
Pantauan wartawan, sekitar dua ribuan jemaah dan warga NU se Kabupaten Asahan hadir di Masjid Agung Kisaran, Jalan Imam Bonjol Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan, Kamis (16/2).
Ketua Panitia pelaksana kegiatan, Drs Nurul Ichsan Sitorus SH MH saat menyampaikan kata sambutannya mengatakan, tablig akbar ini merupakan inisiatif langsung dari pengurus PC NU Asahan dan dilaksanakan yang kedua kalinya.
“Beberapa waktu lalu kita juga menggelar kegiatan serupa dengan mendatangkan Ustad Fikri Haikal MZ (anak dari Almarhum KH Zainuddin MZ) beberapa waktu yang lalu di Masjid Agung Ahmad Bakrie,” ujarnya.
Dikatakanya lagi, diharapkan semoga kegiatan tablig akbar ini dapat terus dilaksanakan.
“Alhamdulillah kegiatan ini tidak mengharapkan proposal melainkan dari hasil gotong royong pengurus PC NU Asahan dan nahdiyin,” beber Nurul Ichsan.
Lebih lanjut dikatakanya, untuk itu ia juga mengucapkan terimakasih kepada Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Agung Kisaran dalam memberikan fasilitas tempat hingga acara ini dapat terlaksana dengan baik. Di mana banyak para jemaah yang datang mengungunjungi acara tablig akbar untuk menyiarkan ajaran kebenaran agama Islam terutama di tanah Asahan ini.
Sementara itu Ketua PC NU Asahan H Supian SAg MA mengatakan, NU adalah organisasi keagamaan sekaligus organisasi kemasyarakatan terbesar dalam lintasan sejarah bangsa Indonesia. NU mempunyai makna penting dan ikut menentukan perjalanan sejarah bangsa Indonesia. NU lahir dan berkembang dengan corak dan kulturnya sendiri.
Dikatambahkannya, sebagai organisasi berwatak keagamaan Ahlussunnah Wal Jama’ah, maka NU menampilkan sikap akomodatif terhadap berbagai madzhab keagamaan yang ada di sekitarnya. NU tidak pernah berfikir menyatukan apalagi menghilangkan mazdhab-mazdhab keagamaan yang ada. Dan sebagai organisasi kemasyarakatan, NU menampilkan sikap toleransi terhadap nilai-nilai lokal,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Ketua PC NU Asahan berharap melalui kegiatan tablig akbar ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan jemaah yang terlihat antusias berhimpun dalam majelis ilmu ini.
“Semoga tablik akbar yang kita lakukan ini dapat bermanfaat bagi para jemaah dan menambah ketebalan iman kita kepada Allah SWT, dan kita berharap semoga kita adalah orang-orang dibarisan jalan kebenaran dan mendapat safaat diakhir kelak,” ungkapnya.
Secara terpisah Ustad Abu Sangkan dalam tausyiahnya membawakan materi ceramah di hadapan ribuan jemaah. Dalam tausyiahnya Abu Sangkan menyampaikan tentang shalat membutuhkan pengingatan dan pengulangan, tidak boleh ada kebosanan untuk mendengarkannya.
Karena shalat merupakan kewajiban yang paling besar pengaruhnya, paling agung penjelasan dan kebaikannyan dan yang paling berbahaya apabila ditinggalkan.
Masih dari ustad Abu Sangkan, shalat merupakan tiang agama dan kunci surga Allah, dan barang siapa yang menjaga shalat, berarti dia telah berpegang dengan syariat Islam dan mengambil pondasinya. Barang siapa yang melalaikan shalat, berarti dia telah melalaikan agamanya dari pondasinya,” terangnya mengingatkan para jemaah sekalian yang berhadir dalam acara tablik akbar tersebut.
Lebih lanjut dikatakannya, shalat adalah menjaga perbuatan keji dan munkar, apabila orang sering mendirikan shalat akan dijadikan kemudahan urusan dunia serta akhirnyat kelak oleh Allah SWT, maka shalat tidak boleh ditinggalkan, walaupun sesibuk apapun urusan keduaniawan kita dalam beraktivitas di dunia yang panah ini.
Hadir pula di tengah-tengah acara tablig akbar tersebut, Wakapolres Asahan Kompol Triadi, Dandim 0208 Asahan Letkol Inf ARM Suhono SE, ketua MUI Asahan H Salman Abdullah Tanjung MA serta Ketua PW NU Sumut Buya Afiffuddin Lubis. (Mar/syaf)


























