LABURA-Pemkab Labuhanbatu melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Labuhanbatu Utara akan memberikan ansuransi kepada para nelayan. Saat ini ada 473 orang nelayan di Labuhanbatu yang menerima program ansuransi ini.
Itu dikatakan Kadis Pertanian dan Perikanan Kabupaten Labura Henri Simarmata SPi. Menurut Hendri, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) tahun 2016, terdapat 2.751 jiwa masyarakat Labura yang berprofesi sebagai nelayan. Jumlah tersebut sebagian besar berada di Kecamatan Kualuh Leidong dan Kualuh Hilir yang berbatasan langsung dengan Laut Selat Malaka.
Dari 2.751 orang yang berprofesi sebagai nelayan masih 980 orang yang memiliki kartu nelayan. Dan jumlah itu masih 473 orang yang memperoleh kartu asuransi nelayan sesuai dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Henri menjelaskan, program asuransi nelayan dari KKP ini akan membantu nelayan jika mengalami musibah yang terdiri dari jika mengalami musibah meninggal dunia saat menangkap ikan di laut akan memeroleh santunan sebesar Rp200 juta dan jika di darat sebesar Rp160 juta. Demikian juga jika nelayan mengalami kecelakaan kerja dan cacat tetap akan memeroleh santunan sebesar Rp100 juta serta pengobatan sebesar Rp20 juta.
“Untuk tahun pertama kartu asuransi nelayan ini gratis. Namun untuk tahun berikutnya nelayan akan dikenakan angsuran Rp175 ribu setiap tahunnya,” ujar Henri di ruang kerjanya.
“Dengan adanya asuransi seperti itu berarti pemerintah peduli dengan nasib nelayan di setiap daerah. Asuransi seperti ini tentunya dapat meringankan beban nelayan yang mengalami tertimpa musibah ketika mengalami kecelakaan kerja,” paparnya.
Lanjutnya, pihaknya tetap akan berupaya mendorong agar seluruh nelayan yang ada di Labura dapat memperoleh kartu asuransi nelayan. Dan bagi nelayan yang belum memiliki kartu nelayan dapat mendaftar kepada petugas yang ada di Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Labura. (Cad/syaf)