Tapteng– Pelajar SMA berinisial NJS (15) menjadi korban pencabulan yang dilakukan sopir angkot berinsial NS. Menurut korban, pencabulan dilakukan tersangka terjadi di dalam angkot, Senin (3/4) lalu. Namun saat korban membuat pengaduan korban dicercar istri tersangka. Akibatnya terjadi keributan di kantor polisi.
Kepada wartawan, NJS mengatakan, peristiwa cabul yang dialaminya terjadi Senin (3/4) lalu. Ketika itu NJS mau pulang ke rumahnya naik angkot. Bersamaan melintas angkot yang disupiri pelaku NS. Tanpa curiga, NJS menyetop angkot tersebut. Mirisnya, sejak mulai jalan pelaku yang seharinya supir angkot ini terus merayu NJS.
Parahnya, tepat di Jalan Jalan Baru AMD Kalangan, Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka, Tapteng, keberingasan pelaku mulai tampak.
“Aku sempat berontak, tapi dia (pelaku) mengancamku,” tutur korban. Tak kuasa mendapat ancaman, akhirnya korban pasrah tubuhnya digeranyangi pelaku.
“Saya katanya akan dirusaknya jika memberitahu kepada keluarga,” ujarnya. Kasus ini dilaporkan ke Polsek Pandan, namun hingga kini belum mendapat proses hukum. “Sudah sempat dilaporkan ke Polsek Pandan, tapi masih sebatas pemberitahuan dan belum ada pelaporan resmi,” ujar Lasma Simatupang, salah seorang keluarga korban.
Pantauan wartawan. terjadi kericuhan di Polres Tapanuli Tengah, Sabtu (8/4) pagi. Seorang ABG diserang dan dicaci maki. Kisruh ini bermula saat seorang cewek inisial NJS datang ke Polsek Pandan untuk menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait kasus pencabulan yang menimpanya.
Hanya saja, usai di BAP, datang seorang wanita yang mengaku istri terlapor, NS. Wanita yang datang bersama temannya itu tak senang kalau sang suami dilaporkan atas kasus pencabulan. Perang mulut pun terjadi. Bahkan istri NS menyebut NJS pelacur.
“Aku datang kepolres untuk BAP lanjutan pak, tidak berapa lama MP (istri pelaku NS) dengan temannya Neneng menemuiku di ruangan pemeriksaan. Memaki-makiku. Dibilangnya aku yang menggoda suaminya, aku wanita murahan,” tuturnya. Lasma Simatupang, keluarga korban sontak tak terima keluarganya dipermalukan. Lasma mengancam akan melaporkan istri pelaku dalam hal pencemaran nama baik terhadap NJS.
“Sudah kami yang jadi korban kebiadapan suaminya NS, malah ikut-ikutan istrinya mempermalukan keluarga di hadapan orang ramai di Mapolres Tapteng. Yang kita sayangkan penyidik saat pemeriksaan tersebut membiarkan masuk ke ruangan pemeriksaan,” sesalnya. (mtc//syafint)