BATUBARA – Sebanyak 12 orang pegawai dan mahasiswa di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kabupaten Batubara, Rabu (24/5) diduga mengalami keracunan setelah menyantap dodol. Mereka terpaksa dilarikan ke Puskesmas dan RSUD Batubara untuk mendapatkan perawatan medis.
Informasi dihimpun wartawan koran ini, kejadian tersebut terjadi saat para pegawai dan mahasiswa PPL di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kabupaten Batubara, Rabu (24/5) sekira pukul 11.30 WIB tengah mengelar rapat posko kecamatan yang membahas tentang permasalah pertanian di lapangan. Saat rapat tersebut, mereka disuguhkan makanan dodol. Sekitar 30 menit hingga 1 jam kemudian setelah memakan dodol itu, para korban mengalami rasa mual, muntah-muntah, dan pusing.
Melihat kondisi itu, para pegawai lainnya yang tidak menjadi korban langsung dilarikan para korban ke Puksemas Simpang Dolok dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batubara untuk mendapatkan perawatan medis.
Hendrik (35) salah seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Perupuk, Batubara yang tidak menjadi korban saat berada di Puskesmas Simpang Dolok mengatakan bahwa para korban diduga mengalami keracunan setelah memakan dodol oleh-oleh dari kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XV 2017 yang digelar pada 6-11 Mei 2017 di Kota Banda Aceh, Propinsi Aceh.
“Dodol itu merupakan oleh-oleh yang dibawa oleh UPTD Pertanian Kecamatan Limapuluh. Dan dihidangkan pada rapat tadi,” ujarnya.
Menurutnya kejadian itu terjadi saat mereka sedang menggelar rapat posko kecamatan yang membahas tentang permasalah pertanian di lapangan.
“Waktu rapat tadi makanan dodol dari Aceh yang nggak bermerk itu. Sekitar 30 menit sampai 1 jam setelah memakan dodol itu kemudian para korban mengalami mual dan muntah-muntah, pusing dan langsung dilarikan ke Puksemas selebihnya dibawa ke Puskesmas Simpang Dolok dan RSUD Batubara,” katanya.
Seorang korban yang ikut memakan dodol tersebut Sriaman (35) warga Dusun VI, Desa Sumber Padi, Kecamatan Limapuluh, Batubara saat ditemui di Puskesmas Simpang Dolok mengatakan, dia saat rapat duduk di bangku ujung. Saat itu ia mendapat bagian dodol yang menurutnya rasanya enak.
“Tak lama kemudian saya merasakan tenggorokan saya kering dan lidah kebas, kepala seperti melayang, badan dingin, keringatan dan muntah-muntah,” ucapnya.
Terkait kejadian tersebut, dr Febry Utami yang menangani para korban di Puskesmas Simpang Dolok mengatakan para korban diduga kuat mengalami keracunan setelah memakan dodol.
“Karena jumlahnya banyak sekitar 12 orang diduga kuat para korban mengalami keracunan setelah memakan dodol itu dengan gejala-gejala yang mereka alami seperti merasakan mual, tenggorokan kering dan kebas. Kami memang belum bisa memastikannya apa penyebab sebenarnya karena mereka perlu diambil sampelnya dahulu untuk memastikan apa yang membuat mereka keracunan dan sempel itu akan dibawa ke Lap untuk membuktikan zat penyebab mereka keracunan,” ujarnya.
“Tadi di Puskesmas karena peralatan yang minim mereka kita beri pertolongan pertama dahulu seperti pemberian infus dan banyak minum susu dan air putih, serta dioksigen. Saat ini mereka sudah dirujuk ke RSUD Batubara untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif,” ucapnya mengakhiri. (syaf)
Tabel Nama Korban Keracunan Dodol
1. Ramansyur (42) warga Dusun V ), Desa Mangkai Baru, Kecamatan Limapuluh, Batubara.
2. Aris Padilah (41) warga Desa Sumber Makmur, Kecamatan Limapuluh, Batubara
3. Ronal Simanjuntak (35) warga Limapuluh, Batubara.
4. Parlindungan Napospor (23) warga Jalan Merpati, Blok B, Tebing Tinggi.
5. Sriaman (35) warga Desa Sumber Padi, Kecamatan Limapuluh, Batubara.
6. Pandu (32) warga Pekebunan Dolok Limapuluh, Batubara.
7. Suheri (33) warga Lingkungan V, Kelurahan Limapuluh, Batubara.
8. Dedek Suhendar (20) warga Desa Empat Negeri, Kecamatan Limapuluh, Batubara.
9. Windayanti Cika (21) warga Medan.
10. Juli (28) warga Desa Sumber Padi, Kecamatan Limapuluh, Batubara.
11. Esteti.S (20) warga Desa Empat Negeri, Kecamatan Limapuluh, Batubara.
12. Nuromadani (21) warga Aceh Singkil.