Simalungun-Delapan orang pemuda diringkus Satnarkoba Polres Simalungun, Selasa (16/5) sekira pukul 03.00 Wib. Mereka ditangkap karena mengkonsumsi sabu di SPBU Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Para tersangka tersebut adalah Heri (35), Hanafi (23), Anwar Hasibuan (20), Rahman Hasibuan (35), Ponen Lumban Tobing (35), Jaka Ritonga (30), Noval Gultom (30). Ketujuhnya adalah warga nagori Bandar, Kecamatan Bandar dan Nangar Silaen (30) warga Perdagangan 3 kecamatan Bandar.
Kronoligis penangkapan, saat itu para tersangka sedang duduk-duduk di dalam lokasi SPBU Bandar. Tiba-tiba personel Sat Narkoba Polres Simalungun yang mengetahui hal itu datang dan melakukan penyergapan. Sementara, dua orang yang disebut-sebut sebagai kibus alias informan polisi melarikan diri.

Ketika digeledah, polisi menemukan paket sabu di kantong Jaka Ritonga sehingga semuanya diringkus polisi kecuali Noval yang ditangkap dari rumahnya di nagori Bandar, karena pengakuan dari para tersangka dia adalah BD sabu dari tangan Jaka.
Polisi bahkan sempat menggeladah rumah Noval, dan menemukan lebih dari 10 paket kecil sabu berikut dengan timbangan. Akhirnya seluruhnya di gelandang ke Aspol untuk diminta pertanggung jawabannya.
Masyarakat sekitar mengaku bahwa SPBU di Perdagangan memang sering menjadi ajang kumpul anak- anak muda yang bergadang. Karena situasinya sunyi dan remang- remang, warga tidak menyangka kalau SPBU itu menjadi lokasi untuk menyabu.
Gamot (kepala dusun) setempat, Abdul Rahim Sinaga ketika di konfirmasi membenarkan peristiwa penangkapan tersebut. Sebab dinihari itu, pintu rumahnya di gedor oleh salah seorang oknum yang mengaku dari Polres Simalungun untuk ikut menyaksikan penggeledahan rumah Noval. (syaf/mc/int)
Para tersangka tersebut adalah Heri (35), Hanafi (23), Anwar Hasibuan (20), Rahman Hasibuan (35), Ponen Lumban Tobing (35), Jaka Ritonga (30), Noval Gultom (30). Ketujuhnya adalah warga nagori Bandar, Kecamatan Bandar dan Nangar Silaen (30) warga Perdagangan 3 kecamatan Bandar.
Kronoligis penangkapan, saat itu para tersangka sedang duduk-duduk di dalam lokasi SPBU Bandar. Tiba-tiba personel Sat Narkoba Polres Simalungun yang mengetahui hal itu datang dan melakukan penyergapan. Sementara, dua orang yang disebut-sebut sebagai kibus alias informan polisi melarikan diri.

Ketika digeledah, polisi menemukan paket sabu di kantong Jaka Ritonga sehingga semuanya diringkus polisi kecuali Noval yang ditangkap dari rumahnya di nagori Bandar, karena pengakuan dari para tersangka dia adalah BD sabu dari tangan Jaka.
Polisi bahkan sempat menggeladah rumah Noval, dan menemukan lebih dari 10 paket kecil sabu berikut dengan timbangan. Akhirnya seluruhnya di gelandang ke Aspol untuk diminta pertanggung jawabannya.
Masyarakat sekitar mengaku bahwa SPBU di Perdagangan memang sering menjadi ajang kumpul anak- anak muda yang bergadang. Karena situasinya sunyi dan remang- remang, warga tidak menyangka kalau SPBU itu menjadi lokasi untuk menyabu.
Gamot (kepala dusun) setempat, Abdul Rahim Sinaga ketika di konfirmasi membenarkan peristiwa penangkapan tersebut. Sebab dinihari itu, pintu rumahnya di gedor oleh salah seorang oknum yang mengaku dari Polres Simalungun untuk ikut menyaksikan penggeledahan rumah Noval. (syaf/mc/int)
