SIANTAR-Seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Medan yakni Candro Sinaga
(22) dilaporkan kepolisi. Pasalnya, dia memaksa pacarnya meminum obat untuk
menggugurkan janin yang sudah 3 bulan dikandungnya.
(22) dilaporkan kepolisi. Pasalnya, dia memaksa pacarnya meminum obat untuk
menggugurkan janin yang sudah 3 bulan dikandungnya.
Chandro Sinaga Mahasiswa yang memaksa kekasihnya menggugurkan kandungannya.
Ulah tak bertanggungjawab warga Saribudolok, Kabupaten
Simalungun itu akhirnya sampai ke tangan polisi. SH (22) wanita sebaya yang
telah ‘dibuahinya’ melapor ke Polres Siantar, Jumat (12/5) sekitar pukul 10.00
WIB.
Simalungun itu akhirnya sampai ke tangan polisi. SH (22) wanita sebaya yang
telah ‘dibuahinya’ melapor ke Polres Siantar, Jumat (12/5) sekitar pukul 10.00
WIB.
Perempuan warga Purba Hinalang, Nagori Hinalang, Kecamatan
Purba, Kabupaten Simalungun yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang jahit
itu melapor didampingi kerabatnya, seorang lelaki bermarga Purba.
Purba, Kabupaten Simalungun yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang jahit
itu melapor didampingi kerabatnya, seorang lelaki bermarga Purba.
SH pun membeberkan panjang lebar kisah asmaranya dengan
Candro. Menurut dia, Candro adalah teman sekolahnya semasih di SMA Negeri 1
Silimakuta. Mereka terhitung sudah enam tahun menjalin hubungan. Karena yakin
akan cintanya, SH mengaku tak pernah menolak tiap kali Candro meminta hubungan
badan. Hubungan badan itu sering mereka lakukan hingga akhirnya SH hamil tiga
bulan.
Candro. Menurut dia, Candro adalah teman sekolahnya semasih di SMA Negeri 1
Silimakuta. Mereka terhitung sudah enam tahun menjalin hubungan. Karena yakin
akan cintanya, SH mengaku tak pernah menolak tiap kali Candro meminta hubungan
badan. Hubungan badan itu sering mereka lakukan hingga akhirnya SH hamil tiga
bulan.
“Sudah sering, Bang.
Kalau enggak di rumahku, di rumah dia,” terang korban.
Kalau enggak di rumahku, di rumah dia,” terang korban.
Ternyata, Candro tak menginginkan buah cintanya tumbuh
menjadi janin. Dia meminta SH untuk meminum obat sejak 24 Maret sampai 3 April
lalu.
menjadi janin. Dia meminta SH untuk meminum obat sejak 24 Maret sampai 3 April
lalu.
Kepada SH, Candro mengatakan obat itu merupakan vitamin
untuk memperkuat janin. SH tak ingat persis jumlah obat yang sudah ia telan.
Dia hanya menyebut banyaknya segenggaman tangan. Dan, muslihat Candro itu
akhirnya memang berhasil membuat kandungan SH gugur.
untuk memperkuat janin. SH tak ingat persis jumlah obat yang sudah ia telan.
Dia hanya menyebut banyaknya segenggaman tangan. Dan, muslihat Candro itu
akhirnya memang berhasil membuat kandungan SH gugur.
“Setelah kandungan saya gugur, barulah saya tahu kalau obat
itu bukan vitamin. Kandungan saya gugur 7 April lalu,” ungkap SH.
itu bukan vitamin. Kandungan saya gugur 7 April lalu,” ungkap SH.
Sebelum dipaksa meminum obat itu, lanjut dia, SH mengaku
sudah dibawa lari oleh Candro. Dalihnya akan dinikahi. Namun, dia dikurung
dalam rumah milik abang Candro di Jalan Medan,
Sigagak.
sudah dibawa lari oleh Candro. Dalihnya akan dinikahi. Namun, dia dikurung
dalam rumah milik abang Candro di Jalan Medan,
Sigagak.
Selama disekap, sekali pun SH tak dibenarkan keluar rumah
dan tidak diberi alat komunikasi. Setelah kandungannya gugur, SH dibujuk oleh
abang Candro berinisial NS yang merupakan anggota Brimob agar tidak menuntut
untuk dinikahi sementara waktu.
dan tidak diberi alat komunikasi. Setelah kandungannya gugur, SH dibujuk oleh
abang Candro berinisial NS yang merupakan anggota Brimob agar tidak menuntut
untuk dinikahi sementara waktu.
Alasannya, Candro masih kuliah.
“Alasan abangnya, dia
masih kuliah. Jadi jangan diganggu dulu,” tutur korban.
masih kuliah. Jadi jangan diganggu dulu,” tutur korban.
Beberapa kali, saat obat penggugur kandungan yang diberikan
padanya belum menunjukkan hasil, SH mengaku sempat juga dibawa ke Jalan Seram,
Kota Siantar. Lokasi yang persisnya berada di belakang SMP Teladan itu
merupakan tempat praktik dukun aborsi.
padanya belum menunjukkan hasil, SH mengaku sempat juga dibawa ke Jalan Seram,
Kota Siantar. Lokasi yang persisnya berada di belakang SMP Teladan itu
merupakan tempat praktik dukun aborsi.
“Di tempat dukun itu saya juga dicekoki obat,” tambahnya.
Dengan wajah memelas, SH mengatakan dirinya tak lagi pernah
dipedulikan oleh Candro sejak kehamilannya gugur. Bahkan, SH sempat memergoki
Candro berjalan berdua dengan perempuan lain di Pekan Saribudolok.
dipedulikan oleh Candro sejak kehamilannya gugur. Bahkan, SH sempat memergoki
Candro berjalan berdua dengan perempuan lain di Pekan Saribudolok.
“Enggak pernah komunikasi lagi kami, Bang. Pernah waktu itu
kulihat dia jalan sama cewek lain,” ungkapnya. Sementara, lelaki bermarga Purba
yang mendampingi SH menjelaskan, hubungan asmara
SH dan Candro sudah diketahui masing-masing keluarga.
kulihat dia jalan sama cewek lain,” ungkapnya. Sementara, lelaki bermarga Purba
yang mendampingi SH menjelaskan, hubungan asmara
SH dan Candro sudah diketahui masing-masing keluarga.
Dia mengakui SH dan Candro sudah berpacaran sedari SMA.
Hubungan mereka terus berlanjut meski Candro kemudian kuliah di Medan, meski SH sendiri
tetap berada di kampungnya lantaran tak melanjutkan pendidikan. Dijelaskannya,
Candro membawa SH dari Saribudolok ke Kota Siantar sekitar empat bulan lalu.
Hubungan mereka terus berlanjut meski Candro kemudian kuliah di Medan, meski SH sendiri
tetap berada di kampungnya lantaran tak melanjutkan pendidikan. Dijelaskannya,
Candro membawa SH dari Saribudolok ke Kota Siantar sekitar empat bulan lalu.
“Waktu itu, sekitar empat bulan lalu, dia dijemput Candro
bulan dan dibawa ke tempat abangnya si Candro ini yang beralamat di Jalan Medan. Tak taunya korban
tak pulang selama dua minggu, usai dibawa Candro ke Siantar,” terang Purba.
bulan dan dibawa ke tempat abangnya si Candro ini yang beralamat di Jalan Medan. Tak taunya korban
tak pulang selama dua minggu, usai dibawa Candro ke Siantar,” terang Purba.
Setelah korban pulang ke Saribudolok, orangtua dan keluarga
menginterogasi korban. Mulanya SH tak mau menceritakan apa yang sudah terjadi.
Setelah dibujuk-bujuk, barulah dia membeberkan semuanya.
menginterogasi korban. Mulanya SH tak mau menceritakan apa yang sudah terjadi.
Setelah dibujuk-bujuk, barulah dia membeberkan semuanya.
“Korban berkata jujur bahwa dirinya bersama Candro sudah
berhubungan layaknya suami istri dan hamil tiga bulan. Akan tetapi sewaktu
diajak Candro korban ke rumah abangnya selama dua minggu tak pulang, pengakuan
korban dia dipaksa minum obat untuk menggugurkan kandungannya,” ujar Purba.
berhubungan layaknya suami istri dan hamil tiga bulan. Akan tetapi sewaktu
diajak Candro korban ke rumah abangnya selama dua minggu tak pulang, pengakuan
korban dia dipaksa minum obat untuk menggugurkan kandungannya,” ujar Purba.
Keluarga yang
mendengarkan penjelasan korban mencoba berembuk, mengingat korban dan Candro sudah
sama-sama dewasa. Mereka berharap persoalan ini dapat diselesaikan secara
kekeluargaan. Terlebih, keduanya berasal dari kampung yang sama.
mendengarkan penjelasan korban mencoba berembuk, mengingat korban dan Candro sudah
sama-sama dewasa. Mereka berharap persoalan ini dapat diselesaikan secara
kekeluargaan. Terlebih, keduanya berasal dari kampung yang sama.
Hanya saja sampai saat ini, pihak keluarga Candro seakan tak
peduli dan tak ada niat bertanggung jawab atas perbuatan Candro.
peduli dan tak ada niat bertanggung jawab atas perbuatan Candro.
“Makanya kita selesaikan aja ke polisi,” tambah Purba.
Kasubbag Humas Polres Siantar AKP M Barus ketika
dikonfirmasi, Jumat (12/5), mengakui korban telah membuat laporan resmi.
dikonfirmasi, Jumat (12/5), mengakui korban telah membuat laporan resmi.
“Iya benar, korban
dan keluarganya sudah melaporkan Candro. Laporan korban telah diterima petugas
dan kini telah ditangani unit PPA Satuan Reskrim Polres Siantar,” kata Barus.
dan keluarganya sudah melaporkan Candro. Laporan korban telah diterima petugas
dan kini telah ditangani unit PPA Satuan Reskrim Polres Siantar,” kata Barus.
Menurut Barus hingga saat ini kasus ini sudah ditangani
polisi dan masih dalam proses. (syaf/int)
polisi dan masih dalam proses. (syaf/int)