ASAHAN-Warga Dusun V,
Desa Tanjung Alam, Kecamatan Sei Dadap, Asahan heboh. Seorang mayat pria
ditemukan tewas tergantung di pohon coklat perladangan milik seorang pria bernama
Khairudin Harahap alias Keling (22), warga sekitar areal perkebunan kelapa
sawit di Dusun V Desa Kongsi Enam, Kecamatan Sei Dadap Kisaran, Rabu (23/5) pukul
18.00 WIB.
Desa Tanjung Alam, Kecamatan Sei Dadap, Asahan heboh. Seorang mayat pria
ditemukan tewas tergantung di pohon coklat perladangan milik seorang pria bernama
Khairudin Harahap alias Keling (22), warga sekitar areal perkebunan kelapa
sawit di Dusun V Desa Kongsi Enam, Kecamatan Sei Dadap Kisaran, Rabu (23/5) pukul
18.00 WIB.
Ibu korban gantung diri terduduk lemas saat mengetahui anaknya tewas di atas pohon cokelat.
Jenazah korban yang tewas tergantung di pohon cokelat
Saat ditemukan, mayat korban tergantung menggunakan pakaian
kaos singlet warna putih. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Mayat korban dibawa ke rumah sakit umum Kisaran untuk visum.
kaos singlet warna putih. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Mayat korban dibawa ke rumah sakit umum Kisaran untuk visum.
Saat ditemukan korban mengenakan celana jeans ponggol warna
biru. Kuat dugaan korban mengakhiri hidupnya karena depresi. Orangtua korban,
Khaidir Harahap (58) kepada polisi menceritakan hari Minggu (21/5) korban baru
pulang dari Medan.
Korban rencananya mau merantau ke Pekan Baru.
biru. Kuat dugaan korban mengakhiri hidupnya karena depresi. Orangtua korban,
Khaidir Harahap (58) kepada polisi menceritakan hari Minggu (21/5) korban baru
pulang dari Medan.
Korban rencananya mau merantau ke Pekan Baru.
Saat itu korban mengenakan celana jeans ponggol warna biru
dan baju kaos warna biru sambil membawa tas ransel yang berisi pakaian. Bahkan
Khaidir mengantar korban ke loket PMH. Setelah memastikan keberangkatan korban,
Khaidir pulang ke rumahnya.
dan baju kaos warna biru sambil membawa tas ransel yang berisi pakaian. Bahkan
Khaidir mengantar korban ke loket PMH. Setelah memastikan keberangkatan korban,
Khaidir pulang ke rumahnya.
Namun ternyata bukannya pergi ke Pekan Baru, korban malah
turun dari bus dan meminta kembali ongkos yang telah diberikan orang tuanya
kepada supir. Selanjutnya korban menuju ke warung tuak LG di Dusun V
Kongsianam, Desa Tanjung Alam. Setelah itu korban tidak kembali ke rumah orang
tuanya.
turun dari bus dan meminta kembali ongkos yang telah diberikan orang tuanya
kepada supir. Selanjutnya korban menuju ke warung tuak LG di Dusun V
Kongsianam, Desa Tanjung Alam. Setelah itu korban tidak kembali ke rumah orang
tuanya.
Kemudian Rabu tanggal 24 Mei 2017 sekira pukul 14.00 WIB dua
orang warga bernama Adi dan Pratiwi saat mengembala lembu, melihat sebuah tas
ransel di pinggir parit dekat warung tuak LG. Kedua warga ini mengenal tas
milik korban. Selanjutnya keduanya mencari korban dan melihat baju kaos warna
biru tergantung di pohon coklat dekat korban tergantung.
orang warga bernama Adi dan Pratiwi saat mengembala lembu, melihat sebuah tas
ransel di pinggir parit dekat warung tuak LG. Kedua warga ini mengenal tas
milik korban. Selanjutnya keduanya mencari korban dan melihat baju kaos warna
biru tergantung di pohon coklat dekat korban tergantung.
Melihat korban telah tergantung di pohon coklat, Adi dan
Pratiwi langsung berlari ke rumah orang tua korban yang berjarak lebih kurang
500 meter dari lokasi kejadian untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada
kakak dan abang kandung korban dan warga sekitar.
Pratiwi langsung berlari ke rumah orang tua korban yang berjarak lebih kurang
500 meter dari lokasi kejadian untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada
kakak dan abang kandung korban dan warga sekitar.
Pihak kepolisian Polres Asahan dan Polsek Air Batu yang
mendapat informasi tersebut turun ke lokasi kejadian bersama warga sekitar.
Petugas langsung melakukan evakuasi terhadap korban dan jenazah korban dibawa
ke RS Abdul Manan Simatupang. Abang kandung korban Halim Harahap dikonfirmasi
mengatakan adiknya ini jelas depresi dan frustasi karena banyak permasalahan
yang dialaminya.
mendapat informasi tersebut turun ke lokasi kejadian bersama warga sekitar.
Petugas langsung melakukan evakuasi terhadap korban dan jenazah korban dibawa
ke RS Abdul Manan Simatupang. Abang kandung korban Halim Harahap dikonfirmasi
mengatakan adiknya ini jelas depresi dan frustasi karena banyak permasalahan
yang dialaminya.
“Semasa hidup korban tidak mengalami sakit namun selalu
membuat masalah sewaktu berada di Medan,”ujarnya.
membuat masalah sewaktu berada di Medan,”ujarnya.
Kapolsek Air Batu AKP Martoni membenarkan pihaknya telah
mengevakuasi korban gantung diri dan jasadnya ditemukan di perladangan sekitar
500 meter dari kediamannya di Dusun V, Desa Tanjung Alam. Di mana perladangan
tempat korban tergantung memang sudah seperti hutan. (syaf/mc/int)
mengevakuasi korban gantung diri dan jasadnya ditemukan di perladangan sekitar
500 meter dari kediamannya di Dusun V, Desa Tanjung Alam. Di mana perladangan
tempat korban tergantung memang sudah seperti hutan. (syaf/mc/int)