TASLABNEWS.COM, Kisaran- Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Asahan menilai sistem dan
pelaksanaan lelang pekerjaan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Asahan sangat
bobrok. Selain itu DPD IPK Asahan juga meminta ULP Asahan dibubarkan.
Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Asahan menilai sistem dan
pelaksanaan lelang pekerjaan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Asahan sangat
bobrok. Selain itu DPD IPK Asahan juga meminta ULP Asahan dibubarkan.
Sekretaris DPD IPK Asahan Khairul Anhar Harahap |
Kepada Taslabnews.com, Sekretaris DPD IPK Asahan, Khairul
Anhar Harahap SH, Minggu (3/9) mengatakan, ULP hanyalah tempat seremonial saja.
Pasalnya, pada saat proses tender, sudah bisa ditebak siapa pemenangnya.
Anhar Harahap SH, Minggu (3/9) mengatakan, ULP hanyalah tempat seremonial saja.
Pasalnya, pada saat proses tender, sudah bisa ditebak siapa pemenangnya.
“Sebaiknya dibubarkan saja ULP itu, karena kita meragukan
independensi lembaga itu. ULP itu tempat seremonial saja, dan proses tender
yang sedang berlangsung sudah bisa ditebak siapa pemenangnya,” kata Khairul.
independensi lembaga itu. ULP itu tempat seremonial saja, dan proses tender
yang sedang berlangsung sudah bisa ditebak siapa pemenangnya,” kata Khairul.
Dikatakan, sudah menjadi rahasia umum di mana proyek –
proyek pada program APBD ataupun P-APBD yang ditenderkan di ULP Asahan
khususnya Fisik/Konstruksi sudah memiliki pengantin (istilah umumnya).
proyek pada program APBD ataupun P-APBD yang ditenderkan di ULP Asahan
khususnya Fisik/Konstruksi sudah memiliki pengantin (istilah umumnya).
“Tapi demi menutupi perbuatan korupsi metode tender ini
harus tetap dilakukan. Kita juga tau pembagian – pembagian fee nya yang wajib
disetorkan pihak rekanan atau pengantin tersebut. Namun cara – cara gelap ini
akan tetap sulit dibuktikan,” ujar Khairul.
harus tetap dilakukan. Kita juga tau pembagian – pembagian fee nya yang wajib
disetorkan pihak rekanan atau pengantin tersebut. Namun cara – cara gelap ini
akan tetap sulit dibuktikan,” ujar Khairul.
Masih dari Khairul, saat ini kantor ULP sudah tidak lagi
kondusif. Kabar teranyar, kasus kekisruan antara rekanan dengan Pokja ULP
semakin memanas dan berujung saling lapor ke polisi.
kondusif. Kabar teranyar, kasus kekisruan antara rekanan dengan Pokja ULP
semakin memanas dan berujung saling lapor ke polisi.
“Sudah tidak
kondusif di kantor ULP itu. Rekanan memukul Pokja ULP, dan melaporkan ke
polisi. Sementara rekanan yang merasa ditipu oleh Pokja ULP balik melapor ke
polisi,” kata Khairul sembari mengingatkan Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang
untuk segera mengambil sikap atas ketidakkondusifan di ULP Asahan.
kondusif di kantor ULP itu. Rekanan memukul Pokja ULP, dan melaporkan ke
polisi. Sementara rekanan yang merasa ditipu oleh Pokja ULP balik melapor ke
polisi,” kata Khairul sembari mengingatkan Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang
untuk segera mengambil sikap atas ketidakkondusifan di ULP Asahan.
Khairul juga menilai jika Taufan Gama lambat dalam menangani
masalah ini diyakini persoalan di ULP akan semakin rumit. (syaf)
masalah ini diyakini persoalan di ULP akan semakin rumit. (syaf)