TASLABNEWS.COM, MADINA- Nyawa Parhimpunan Siregar tidak tertolong setelah mengalami kecelakaan, Rabu (18/10) sekira pukul 23.30 WIB di jalan umum kilometer 15-16 Desa Parbangunan Kecamatan Panyabungan.
 |
| Korban tabrak lari |
Menurut penyelidikan Polisi, Parhimpunan Siregar tinggal di Desa Tambiski Nauli Kecamatan Nagajuang Kabupaten Madina. Korban merupakan tabrak lari yang sampai sekarang identitas pelaku dan jenis kendaraan belum diketahui.
Kapolres Madina AKPB Martri Sonny SIK yang dihubungi Metro Tabagsel, Kamis (19/10) melalui Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Herliandri menerangkan, pihaknya sampai saat ini masih belum mengetahui jenis kendaraan dan identitas pengemudi kendaraan yang menyebabkan Parhimpunan Siregar meninggal dunia.
“Kita menerima informasi dan mengejar ke TKP. Di sana korban ditemukan sudah tidak bernyawa, dan kendaraan yang kontra sama korban belum diketahui jenis dan siapa pengemudinya, masih dalam pencarian,” sebut AKP Herliandri.
Dari hasil olah TKP, almarhum mengendarai sepedamotor jenis Honda Mega Pro dengan nomor polisi BB 5269 RL datang dari arah Kotanopan menuju Panyabungan. Sementara kendaraan pelaku datang dari arah yang berlawanan.
“Korban datang dari arah Kotanopan menuju Panyabungan. Sementara kendaraan kontranya datang dari arah berlawanan. Setibanya di TKP jalan tikungan, disitu diduga korban mengalami tabrakan dengan kendaraan yang masih dalam penyelidikan,” ucapnya.
“Akibatnya, korban mengalami luka robek di bagian perut, kedua kakinya patah, dari hidung keluar darah dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara, kendaraan korban rusak parah. Pada tangki penyok, lingkar dan pijakan kaki patah dan tempat duduk terlepas. Kami juga sudah memeriksa saksi-saksi atas nama Riski Suheri dan Anggara Lubis warga Aek Galoga desa Pidoli Lombang,” bebernya. (syaf/int)
