TASLAB NEWS, TAPSEL- Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar
rekontruksi pembantaian pemilik Aek Sulum Cafe Karaoke Parlindungan Siregar
(31) yang berada di Desa Marsada, Kecamatan Sipirok, Tapsel, Selasa (28/11). Dalam rekontruksi, tersangka terlihat brutal saat membantai korban.
rekontruksi pembantaian pemilik Aek Sulum Cafe Karaoke Parlindungan Siregar
(31) yang berada di Desa Marsada, Kecamatan Sipirok, Tapsel, Selasa (28/11). Dalam rekontruksi, tersangka terlihat brutal saat membantai korban.
Dalam rekontruksi, tersangka Riski Herianto (25) warga Janji
Raja Samora, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, memperagakan
39 adegan bagaimana ia membantai korban.
Raja Samora, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, memperagakan
39 adegan bagaimana ia membantai korban.
Rekontruksi ini dihadiri jaksa penuntut umum (JPU) dari
Kejaksaan Negeri (Kejari) Sipirok yakni Herry Shanjaya dan Halfeus H Samosir.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Sipirok yakni Herry Shanjaya dan Halfeus H Samosir.
Dalam adegan-adegan tersebut Riski tampak sengaja hendak
menghabisi nyawa Parlindungan dan isterinya, Helmy Dayanti Harahap (25).
menghabisi nyawa Parlindungan dan isterinya, Helmy Dayanti Harahap (25).
Pasalnya sesudah mematikan listrik dari stut meteran, Riski
pun langsung masuk kediaman yang sekaligus tempat usaha korban dengan cara
mencongkel pintu. Setibanya di dalam rumah, Riski langsung mengincar korban dan
istrinya yang tengah pulas tertidur di dalam kabar sembari membawa parang.
pun langsung masuk kediaman yang sekaligus tempat usaha korban dengan cara
mencongkel pintu. Setibanya di dalam rumah, Riski langsung mengincar korban dan
istrinya yang tengah pulas tertidur di dalam kabar sembari membawa parang.
Dengan brutal Riski membacok kepala Parlindungan dan Helmy
yang saat itu terjaga dari tidurnya. Mendapat perlakuan tersebut, Parlindungan
pun sempat memberikan perlawanan hingga akhirnya bergumul dengan Riski.
yang saat itu terjaga dari tidurnya. Mendapat perlakuan tersebut, Parlindungan
pun sempat memberikan perlawanan hingga akhirnya bergumul dengan Riski.
Akibat luka bacokan tersebut, Parlindungan pun akhirnya
kalah dalam pergumulan. Alhasil, dengan cara brutal kembali Riski mengayunkan
parang tersebut ke tubuh Parlindungan hingga membuat korban tak berdaya.
kalah dalam pergumulan. Alhasil, dengan cara brutal kembali Riski mengayunkan
parang tersebut ke tubuh Parlindungan hingga membuat korban tak berdaya.
Mengetahui kondisinya tengah terancam, Helmy berusaha
melarikan diri untuk mencari pertolongan. Namun, usahanya tersebut gagal
lantaran Riski berhasil menangkapnya di luar rumah.
melarikan diri untuk mencari pertolongan. Namun, usahanya tersebut gagal
lantaran Riski berhasil menangkapnya di luar rumah.
Dengan sangat sadis, Riski pun menyeret tubuh ibu satu anak
ini ke dalam rumah tersebut. Setibanya di dalam rumah, Riski kembali menghujani
tubuh perempuan malang
tersebut dengan parang yang digengamnya.
ini ke dalam rumah tersebut. Setibanya di dalam rumah, Riski kembali menghujani
tubuh perempuan malang
tersebut dengan parang yang digengamnya.
Melihat Helmy tak berdaya, Riski pun melepas parang dari
genggamannya. Namun, disaat dirinya mendengar suara rintihan Parlindungan,
emosinya seketika memuncak.
genggamannya. Namun, disaat dirinya mendengar suara rintihan Parlindungan,
emosinya seketika memuncak.
Alhasil, Riski pun mengambil parang yang ada di bawah rak
sebelum akhirnya kembali melayangkan parang tersebut ke bagian leher
Parlindungan hingga korban pun meninggal dunia. Puas menghabisi nyawa
Parlindungan, Riski pun berusaha membawa kabur sepedamotor korban jenis Yamaha
Jupiter.
sebelum akhirnya kembali melayangkan parang tersebut ke bagian leher
Parlindungan hingga korban pun meninggal dunia. Puas menghabisi nyawa
Parlindungan, Riski pun berusaha membawa kabur sepedamotor korban jenis Yamaha
Jupiter.
Namun lantaran kondisi saat itu gelap, Riski dan sepedamotor
tersebut masuk ke dalam parit yang berada di depan rumah korban. Karena tak
berhasil mengeluarkan sepedamotor tersebut, Riski pun memilih kabur sebelum
akhirnya di tangkap petugas Sat Reskrim Polres Tapsel, Kamis (28/9) ditempat
persembunyiannya di perbukitan daerah Pulau Baok, Kota Padangsidimpuan.
tersebut masuk ke dalam parit yang berada di depan rumah korban. Karena tak
berhasil mengeluarkan sepedamotor tersebut, Riski pun memilih kabur sebelum
akhirnya di tangkap petugas Sat Reskrim Polres Tapsel, Kamis (28/9) ditempat
persembunyiannya di perbukitan daerah Pulau Baok, Kota Padangsidimpuan.
Kepada wartawan, Kanit I Pidum Sat Reskrim Polres Tapsel,
Iptu Doli Silaban mengatakan, rekontruksi tersebut yang bertujuan untuk
mengungkap seperti apa peristiwa berdarah tersebut dilakukan dalam 39 adegan.
“Ada 39
adegan dalam rekontruksi ini. Rekontruksi ini bertujuan supaya kita mengetahui
seperti apa peristiwa pembunuhan tersebut,” ungkapnya.
Iptu Doli Silaban mengatakan, rekontruksi tersebut yang bertujuan untuk
mengungkap seperti apa peristiwa berdarah tersebut dilakukan dalam 39 adegan.
“Ada 39
adegan dalam rekontruksi ini. Rekontruksi ini bertujuan supaya kita mengetahui
seperti apa peristiwa pembunuhan tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, mengenai penyebab reskontruksi tersebut
dilaksanakan di Mapolres Tapsel, Doli mengatakan, hal tersebut guna menghindari
peristiwa yang tidak diinginkan.
dilaksanakan di Mapolres Tapsel, Doli mengatakan, hal tersebut guna menghindari
peristiwa yang tidak diinginkan.
“Untuk pasal yang dikenakan, kita menjerat tersangka Pasal
340 subsider Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat 2 dan 3, subsider Pasal 365 ayat
2 dan 3 jonto Pasal 65 KUHP dengan ancaman hukuman mati,” pungkasnya.
(syaf/int)
340 subsider Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat 2 dan 3, subsider Pasal 365 ayat
2 dan 3 jonto Pasal 65 KUHP dengan ancaman hukuman mati,” pungkasnya.
(syaf/int)