TASLABNEWS.COM, LABURA- Setelah dikabarkan hilang sejak 9 hari lalu, jenazah
Siti Nurhasanah Sipahutar (10) ditemukan dengan kondisi tragis di areal kebun
sawit Aek Natas.
Siti Nurhasanah Sipahutar (10) ditemukan dengan kondisi tragis di areal kebun
sawit Aek Natas.
Penemuan mayat murid SD dengan kondisi yang menggenaskan. |
Informasi diperoleh, Minggu (19/11), mayat korban ditemukan
di wilayah Dusun VI, Desa Sibito, Kecamatan Aek Natas, Labuhanbatu Utara
(Labura) masih di kawasan tempat tinggal keluarga Siti.
di wilayah Dusun VI, Desa Sibito, Kecamatan Aek Natas, Labuhanbatu Utara
(Labura) masih di kawasan tempat tinggal keluarga Siti.
Lokasi penemuan diketahui jauh dari areal permukiman warga. Mayat
bocah siswi kelas 3 SD itu ditemukan seorang petani sawit. Saat ditemukan,
kondisi jasadnya telah membusuk hitam dan tak lagi utuh. Dengan kondisi
terlentang, sepasang tangan bocah malang
itu tak ditemukan. Kepalanya bahkan terlepas dari badan.
bocah siswi kelas 3 SD itu ditemukan seorang petani sawit. Saat ditemukan,
kondisi jasadnya telah membusuk hitam dan tak lagi utuh. Dengan kondisi
terlentang, sepasang tangan bocah malang
itu tak ditemukan. Kepalanya bahkan terlepas dari badan.
Kepala Dusun VI Sibito, Sampurna Pohan, serta 2 warga di
sana, Iwan Sipahutar dan Muhammad Yamin segera melaporkan temuan geger itu ke
Polsek Aek Natas.
sana, Iwan Sipahutar dan Muhammad Yamin segera melaporkan temuan geger itu ke
Polsek Aek Natas.
Kapolsek Aek Natas AKP Rusbeny mengaku belum tahu motif
kematian tragis bocah itu. “Soalnya, jasad korban tidak diotopsi. Pihak
keluarganya membawa jasad korban ke rumah orang tuanya dan kemudian
dimakamkan,” katanya.
kematian tragis bocah itu. “Soalnya, jasad korban tidak diotopsi. Pihak
keluarganya membawa jasad korban ke rumah orang tuanya dan kemudian
dimakamkan,” katanya.
Tapi dugaan sementara, Siti tewas mengenaskan akibat
disantap binatang buas di kawasan perkebunan itu.
disantap binatang buas di kawasan perkebunan itu.
“Tapi itu hanya dugaan. Soalnya jasad korban yang sudah
menghitam tidak dioutopsi,” ucap Rusbeny. (syaf/tsc)
menghitam tidak dioutopsi,” ucap Rusbeny. (syaf/tsc)