TASLABNEWS, MEDAN – Ternyata Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra yang tewas tenggelam di perairan Desa Sei Lumut, Kecamatan panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu tenggelam akibat terjebak di ruang nahkoda kapal.
Kompol Andi Chandra |
Itu dikatakan Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang kepada wartawan, Selasa (24/4).
“Perwira yang lain loncat ke air, sementara Kompol Andi Chandra terjebak duduk didalam ruang nahkoda. Jadi tidak ada kesempatan dia untuk menyelamatkan diri, karena air langsung masuk,” ungkap Frido.
Menurut Frido, tim gabungan akhirnya berhasil menemukan Wakapolres Labuhanbatu, Kompol Andi Chandra dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (22/4) sekira pukul 09.00 WIB.
Jenazah Kompol Andi Chandra ditemukan persisnya tak jauh dari lokasi tenggelamnya speedboat yang ditumpangi Andi bersama rombongan.
BACA BERITA TERKAIT:
https://www.taslabnews.com/2018/04/isak-tangis-iringi-pemakaman-wakapolres.html
https://www.taslabnews.com/2018/04/sebelum-tenggelam-wakapolres.html
https://www.taslabnews.com/2018/04/16-jam-tenggelam-jenazah-wakapolres.html
https://www.taslabnews.com/2018/04/wakapolres-labuhanbatu-dimakamkan-di.html
https://www.taslabnews.com/2018/04/kapal-karam-kapolres-labuhanbatu-dan.html
“Ketika kita menghadiri undangan anak pak Bupati, saat jalan kembali kurang lebih 15 menit dari dermaga, tiba-tiba kapal mesinnya mati dan tak lama air langsung masuk dan saat air kedua kali masuk kapal langsung terbalik, karena arus sedang pasang,” kata Frido.
Menurut Frido, mereka menaiki kapal Polair dengan tipe C3, dengan penumpang sebanyak 11 orang untuk menghadiri undangan pesta dari Bupati Labuhanbatu, Pangonal Harahap di Kelurahan Sei Berombang.
Menambahkan pernyataan Kapolres Labuhanbatu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting menjelaskan bahwa pencarian sempat dihentikan pada, Sabtu malam, 21 April 2018. Karena, cuaca buruk. Kemudian, dengan dipimpin oleh Kapolres Labuhanbatu, AKBP.Frido Situmorang, pencarian korban tenggelamnya kapal speadboot kembali mulai dilakukan tadi pagi, sekitar Pukul 07.30 WIB.
Pencarian korban melibatkan TNI, Direktorat Polisi Air Polda Sumut, Brimob Polda Sumut, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu dan nelayan serta warga setempat.
“Kembali di laksanakan untuk menyisiri sekitar TKP. Akhirnya Kompol Andi Chandra berhasil ditemukan oleh tim dalam keadaaan meninggal dunia,” ujar Rina.
“Kompol Andi ditemukan tidak jauh dari lokasi karamnya speedboat Pol Airud Polres Labuhanbatu yang di tumpangi Kapolres Labuhanbatu beserta PJU (Pejabat Utama) pada hari Sabtu kemaren,” ungkap Rina.
Lebih lanjut, jasad perwira polisi melati satu itu, dievakuasi dan langsung dibawah ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan otopsi dan selanjutnya akan dilakukan serah terima jenazah dengan pihak keluarga Kompol Andi Chandra.
hal itu dibenarkan Kasubbag Humas Polres Labuhanbatu AKP Victor Sibarani. Ia mengatakan, pihaknya belum melakukan penyelidikan musibah kecelakaan yang merenggut korban jiwa Wakapolres Kompol Andi Chandra.
Hingga saat ini pihaknya belum melakukan tindakan apapun, dikarenakan bukan kewenangannya menjawab itu. “Kami tidak bisa menjawab,” kata AKP Victor Sibarani.
Menurut dia, setiap peristiwa seperti kasus kecelakaan yang dialami personel Polri maupun masyarakat pada umumnya ada hasil laporannya.
Namun, bukan kapasitasnya menyampaikan hasil penyelidikan itu. “Yang berhak menyampaikan itu pimpinan,” kata Victor lalu menyampaikan jajaran Polres Labuhanbatu turut berduka atas musibah yang menimpa keluarga besar kepolisian.
Pasca musibah kecelakaan kapal boat di Kecamatan Panai Hilir, situasi Polres Labuhanbatu berjalanan normal seperti biasanya.
Personel tetap melakukan aktifitas seperti di sentra pelayanan kepolisian kepada masyarakat.
Victor menyampaikan, jajaran Polres Labuhanbatu turut berduka atas musibah yang menimpa keluarga besar kepolisian.
Pihaknya merasa kehilangan sosok Wakapolres yang dapat mengayomi bawahannya. “Kami akan melakukan tahlilan selama 3 hari di Masjid Polres untuk almarhum Kompol Andi Chandra,” ungkapnya.
Tidak hanya jajaran Polres Labuhanbatu yang berduka, warga maupun tokoh masyarakat turut berduka. Mereka menyampaikan belasungkawa melalui papan bunga yang diletakkan di depan Mapolres Labuhanbatu.
Amatan wartawan, Selasa (24/4) siang, puluhan papan bunga duka berbaris di Jalan H Thamrin, Rantauprapat, tepatnya di depan Mapolres Labuhanbatu, yang bertuliskan ungkapan turut berduka cita atas meninggalnya Wakapolres Kompol Andi Chandra.
Seperti diketahui, almarhum Kompol Andi Chandra ditemukan tidak bernyawa, Minggu (22/4) sekira jam 09.30 WIB oleh Kepala Desa Sei Lumut, Tanjiluddin di koordinat N 2 33 11 E 100 82 perairan Sei Palas Desa Sei Lumut, Kecamatan Panai Hilir tidak jauh dari lokasi kejadian, setelah dilakukan pencarian sekitar 15 jam di perairan Sei Lumut, Labuhan Bilik Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu. (bud/des)
WAKAPOLRES Labuhanbatu Kompol Andi Chandra yang meninggal akibat karamnya speedboat yang ditumpanginya, tidak mendapatkan kenaikan pangkat sebagai bentuk penghargaan terakhir yang diberikan institusi Polri.
Padahal biasanya, jika ada personel Polri yang meninggal dunia saat bertugas, akan diberikan kenaikan pangkat sebagai bentuk penghargaan terakhir.
Meski begitu, Polri akan memberikan perhatian khusus kepada kedua anak almarhum yang masih kecil. Perhatian khusus tersebut berupa beasiswa pendidikan.
“Tidak ada pemberian kenaikan pangkat. Tapi bapak Kapolda (Irjen Pol Paulus Waterpauw) mengusulkan ke Mabes Polri untuk diberikan bantuan pendidikan kepada anak almarhum,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, kemarin (23/4).
Menurut Rina, atas kejadian Sabtu (21/4) sore itu, Kepolisian akan melakukan penyelidikan terkait karamnya speedboat yang ditumpangi rombongan Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang tersebut.
“Terkait dengan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan akan dilaksanakan,” tandasnya. (syaf/int)