TASLABNEWS, RANTAU- Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) mengirim dua personel untuk mengecek lokasi kecelakaan kapal boat Sat Polair di perairan Sei Palas, Desa Sei Lumut, Kecamatan Panai Hilir, Labuhanbatu Sumut yang merenggut nyawa Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra.
Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi |
“Ada dua personel dari Mabes yang datang,” kata Kasubbag Humas Polres Labuhanbatu AKP Victor Sibarani, Rabu (25/4) kepada wartawan melalui ponselnya.
Tim tersebut juga didampingi seorang personel dari Mapoldasu. “Ada seorang dari Poldasu,” tambahnya.
Viktor menjelaskan, kunjungan tim hanya melihat lokasi. Belum sampai pada tahap mengidentifikasi penyebab terjadinya kecelakaan laut itu.
Saat ini, papar Viktor, tim tersebut sedang di lokasi tenggelamnya kapal boat tipe C3 milik Sat Polair itu. Sehingga, dia belum mendapat informasi lebih detail tentang kedatangan tim tersebut.
“Belum didapat informasi lengkap. Mereka masih di lokasi, bersama Kapolres Labuhanbatu,” tutupnya.
Sebelumnya, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang bersama rombongan di antaranya Wakapolres Kompol Andi Chandra menghadiri undangan Bupati Pangonal Harahap di Kecamatan Panai Hilir.
BACA BERITA TERKAIT:
https://www.taslabnews.com/2018/04/isak-tangis-iringi-pemakaman-wakapolres.html
https://www.taslabnews.com/2018/04/sebelum-tenggelam-wakapolres.html
https://www.taslabnews.com/2018/04/16-jam-tenggelam-jenazah-wakapolres.html
https://www.taslabnews.com/2018/04/wakapolres-labuhanbatu-dimakamkan-di.html
https://www.taslabnews.com/2018/04/kapal-karam-kapolres-labuhanbatu-dan.html
Usai menghadiri pesta pernikahan putra kedua bupati itu, rombongan kembali menyeberang laut, Sabtu (21/4).
Tapi, dalam pelayaran kapal yang ditumpangi mengalami kecelakaan menabrak tangkul beting dan merusak lambung kapal yang diduga minim peralatan penyelamatan seperti rompi pelampung atau life jaket.
Dalam situasi itu, air masuk dengan cepat sehingga membuat panik seluruh penumpang dan melompat ke laut yang tidak jauh dari penyebab Wakapolres tenggelam dan terperangkap dalam ruangan kapal speed boat dengan spesifikasi panjang 6 meter lebar 2 meter dan tinggi sekira 3,5 meter tersebut.
Jasadnya kemudian ditemukan terapung menggunakan PDL lengkap kepolisian di koordinat N 2 33 11 E 100 82, setalah 16 jam pencarian bersama tim Polres Labuhanbatu, Polair, BPBD, KPLP, TNI AL dan masyarakat nelayan dengan menggunakan 15 kapal kayu maupun perahu karet, Minggu (22/4). (Bud/des)