TASLABNEWS, SIBOLGA-Batang pohon besar yang sudah mati
dan sudah lapuk jatuh dan menimpa rumah warga di lokasi pekuburan Desa Unte
Mungkur Raso, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu 931/3) sekitar
pukul 15.00 WIB.
dan sudah lapuk jatuh dan menimpa rumah warga di lokasi pekuburan Desa Unte
Mungkur Raso, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu 931/3) sekitar
pukul 15.00 WIB.
Warga menyaksikan pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan melintang di badan jalan. |
Batang kayu besar tersebut yang sebelumnya berdiri di
seberang jalan rumah milik marga Sigalingging ini sudah lama mati tanpa daun.
Namun warga sekitar tidak ada yang mampu menumbang batang pohon tersebut karena
besar kayu itu di luar ukuran pohon biasa.
seberang jalan rumah milik marga Sigalingging ini sudah lama mati tanpa daun.
Namun warga sekitar tidak ada yang mampu menumbang batang pohon tersebut karena
besar kayu itu di luar ukuran pohon biasa.
Tumbangnya pohon tersebut, selain menyebabkan rumah milik
Sigalingging hancur di bagian depan, juga mengakibatkan 3 batang tiang listrik
roboh dan kabel listrik terputus, serta menyebabkan kemacetan yang panjang,
sekitar 5 jam lebih. Namun tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini.
Sigalingging hancur di bagian depan, juga mengakibatkan 3 batang tiang listrik
roboh dan kabel listrik terputus, serta menyebabkan kemacetan yang panjang,
sekitar 5 jam lebih. Namun tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini.
Amatan wartawan, walau hujan turun, petugas PLN dan warga
sekitar tetap turun ke lokasi beramai-ramai memotong batang kayu tersebut agar
arus lalu lintas berjalan lancar.
sekitar tetap turun ke lokasi beramai-ramai memotong batang kayu tersebut agar
arus lalu lintas berjalan lancar.
Salah seorang warga bermarga Hutagalung (45) mengatakan
bahwa batang kayu yang disebut kayu torop tersebut sudah lama mati dan berdiri
di depan rumah keluarga Sigalingging.
bahwa batang kayu yang disebut kayu torop tersebut sudah lama mati dan berdiri
di depan rumah keluarga Sigalingging.
“Tidak ada yang mampu memotong kayu tersebut karena
besarnya batang kayu itu. Syukur saat kejadian tidak ada korban jiwa. Padahal
keluarga Bapak Sigalingging
besarnya batang kayu itu. Syukur saat kejadian tidak ada korban jiwa. Padahal
keluarga Bapak Sigalingging
sedang berada di dalam rumah,” jelasnya.
“Rumah yang hancur ditimpa kayu itu adalah bagian depan.
Dan, bila saja sedikit lagi kayu itu agak ke dalam, nggak tahu lagi gimana
jadinya,” imbuhnya.
Dan, bila saja sedikit lagi kayu itu agak ke dalam, nggak tahu lagi gimana
jadinya,” imbuhnya.
Setelah pohon besar tersebut tumbang, beberapa saat,
petugas PLN langsung tiba di lokasi kejadian dan bersama warga setempat
berjibaku berupaya untuk memotong kayu besar tersebut dengan dipotong memakai
chainsaw. Kemudian, potongannya ditarik oleh truk.
petugas PLN langsung tiba di lokasi kejadian dan bersama warga setempat
berjibaku berupaya untuk memotong kayu besar tersebut dengan dipotong memakai
chainsaw. Kemudian, potongannya ditarik oleh truk.
Selanjutnya, petugas PLN mendirikan tiang listrik dan
menyambung kabel listrik yang putus. Dan, menjelang malam, listrik menyala
kembali dan arus lalu lintas kembali lancar.
menyambung kabel listrik yang putus. Dan, menjelang malam, listrik menyala
kembali dan arus lalu lintas kembali lancar.
*Jembatan Jalan Nasional dan Rumah Warga Nyaris Roboh
Musim penghujan yang akhir-akhir ini terjadi diwilayah
Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) mengakibatkan banjir di sejumlah titik dan
menyisakan kerusakan, seperti jembatan jalan nasional dan rumah warga di Desa
Muara Bolak, Kecamatan Sosorgadong yang nyaris roboh akibat longsor.
Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) mengakibatkan banjir di sejumlah titik dan
menyisakan kerusakan, seperti jembatan jalan nasional dan rumah warga di Desa
Muara Bolak, Kecamatan Sosorgadong yang nyaris roboh akibat longsor.
Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani yang turun
langsung meninjau lokasi itu mengatakan, penanganan longsor yang terjadi di
tepi sungai yang mengakibatkan rumah warga dan jembatan Aek Ganjang yang
merupakan jembatan jalan nasional itu nyaris roboh, perlu tindakan penanganan
cepat, sehingga pihaknya mengambil alih penanganan tanpa menunggu dari pihak
pemerintah pusat.
langsung meninjau lokasi itu mengatakan, penanganan longsor yang terjadi di
tepi sungai yang mengakibatkan rumah warga dan jembatan Aek Ganjang yang
merupakan jembatan jalan nasional itu nyaris roboh, perlu tindakan penanganan
cepat, sehingga pihaknya mengambil alih penanganan tanpa menunggu dari pihak
pemerintah pusat.
“Besok kami sudah perintahkan Dinas PU (Pekerjaan
Umum), walaupun itu jalan nasional. Tapi karena ini kepentingan masyarakat,
nanti kalau terlambat menanganinya, itu putus. Walaupun itu jalan nasional,
tapi karena kita pemerintah kabupaten, karena ini menyangkut kepentingan
masyarakat kita, kami ambil alih,” ujar Bakhtiar usai melakukan
peninjauan, Jumat (30/3).
Umum), walaupun itu jalan nasional. Tapi karena ini kepentingan masyarakat,
nanti kalau terlambat menanganinya, itu putus. Walaupun itu jalan nasional,
tapi karena kita pemerintah kabupaten, karena ini menyangkut kepentingan
masyarakat kita, kami ambil alih,” ujar Bakhtiar usai melakukan
peninjauan, Jumat (30/3).
Ia menuturkan, untuk menangani persoalan tersebut, akan
dipergunakan dana tanggap darurat Pemkab Tapteng.
dipergunakan dana tanggap darurat Pemkab Tapteng.
“Besok kami akan mulai gunakan dana tanggap darurat
kami untuk menggeser batu-batu besar yang ada di Sungai Muara Bolak ke pinggir,
agar jangan jembatan tersebut sampai terputus,” katanya.
kami untuk menggeser batu-batu besar yang ada di Sungai Muara Bolak ke pinggir,
agar jangan jembatan tersebut sampai terputus,” katanya.
Tindakan yang diambil itu memang harus dilakukan,
mengingat kondisi longsor yang sudah sangat mengkawatirkan, karena apabila
terjadi hujan, maka akan bertambah longsor dan dapat mengakibatkan jembatan Aek
Ganjang dan rumah warga roboh.
mengingat kondisi longsor yang sudah sangat mengkawatirkan, karena apabila
terjadi hujan, maka akan bertambah longsor dan dapat mengakibatkan jembatan Aek
Ganjang dan rumah warga roboh.
“Seperti kita saksikan tadi, sudah sangat berbahaya,
rumah penduduk dan jembatan bisa putus kalau hujan sebentar saja. Ini harus
segera dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat dan keselamatan warga yang ada
di sana serta
jembatan itu harus kita selamatkan. Maka, mau tidak mau, pemerintah kabupaten
harus mengambil alih persoalan ini,” jelasnya.
rumah penduduk dan jembatan bisa putus kalau hujan sebentar saja. Ini harus
segera dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat dan keselamatan warga yang ada
di sana serta
jembatan itu harus kita selamatkan. Maka, mau tidak mau, pemerintah kabupaten
harus mengambil alih persoalan ini,” jelasnya.
Meski demikian, Bakhtiar menuturkan bahwa setelah
penanganan yang dilakukan Pemkab Tapteng nantinya, ia akan meminta kepada
pemerintah pusat untuk dapat melakukan penanganan selanjutnya.
penanganan yang dilakukan Pemkab Tapteng nantinya, ia akan meminta kepada
pemerintah pusat untuk dapat melakukan penanganan selanjutnya.
“Ada
juga kejadian seperti itu di Husor. Oleh sebab itu, kalau kita bermohon ke
pemerintah pusat, biarlah seterusnya pemerintah pusat yang menangani,”
ucapnya. (syaf/int)
juga kejadian seperti itu di Husor. Oleh sebab itu, kalau kita bermohon ke
pemerintah pusat, biarlah seterusnya pemerintah pusat yang menangani,”
ucapnya. (syaf/int)