TASLABNEWS, SIANTAR- Seorang pemancing ikan di sungai Bah
Kisat, Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, dikejutkan dengan penemuan
mayat bayi berjenis kelamin laki-laki. Penemuan itu membuat geger warga Tanjung
Pinggir.
Kisat, Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, dikejutkan dengan penemuan
mayat bayi berjenis kelamin laki-laki. Penemuan itu membuat geger warga Tanjung
Pinggir.
Lokasi penemuan mayat bayi di Tanjungpinggir Siantar |
Kapolsek Siantar Martoba AKP David Sinaga yang memimpin
evakuasi mayat dari lokasi penemuan, mengatakan pemancing yang menemukan mayat
bayi itu langsung memberitahukan penemuan mayat bayi itu kepada ketua RT,
kemudian diteruskan ke Lurah dan pihak Kepolisian.
evakuasi mayat dari lokasi penemuan, mengatakan pemancing yang menemukan mayat
bayi itu langsung memberitahukan penemuan mayat bayi itu kepada ketua RT,
kemudian diteruskan ke Lurah dan pihak Kepolisian.
Personel Polsek Siantar Martoba yang langsung dipimpin AKP
David Sinaga langsung turun ke lokasi sungai yang dimaksud. Kapolsek dan
puluhan warga menyisiri perladangan warga untuk menuju lokasi.
David Sinaga langsung turun ke lokasi sungai yang dimaksud. Kapolsek dan
puluhan warga menyisiri perladangan warga untuk menuju lokasi.
Dengan dibungkus plastik bening, tubuh bayi telanjang itu
dibawa ke Polsek Siantar Martoba untuk selanjutnya diserahkan ke ruang jenazah
RSUD dr Djasamen Saragih untuk diotopsi.
dibawa ke Polsek Siantar Martoba untuk selanjutnya diserahkan ke ruang jenazah
RSUD dr Djasamen Saragih untuk diotopsi.
“Kita sedang membuat administrasi permintaan otopsi ke
rumah sakit umum,”kata David.
rumah sakit umum,”kata David.
Terlihat dari kondisi mayat, David memperkirakan bayi itu
berusia 2 hari dan diduga langsung dibuang. Saat melahirkan, ibu dari bayi yang
masih penyelidikan itu, diduga dibantu oleh bidan.
berusia 2 hari dan diduga langsung dibuang. Saat melahirkan, ibu dari bayi yang
masih penyelidikan itu, diduga dibantu oleh bidan.
“Saat ditemukan, tali pusat (bayi) ada lilitan. Berarti
(ibu bayi) dibantu bidan saat melahirkan,” katanya.
(ibu bayi) dibantu bidan saat melahirkan,” katanya.
Dijelaskan David, sungai yang menjadi lokasi penemuan mayat
bayi itu merupakan hilir dari aliran sungai di Sibatu-batu. Meskipun begitu,
pihaknya akan masih mencari kemungkinan-kemungkinan asal bayi malang itu. Pihaknya berharap bagi masyarakat
yang memiliki informasi, agar menyampaikan kepada pihak kepolisian.
bayi itu merupakan hilir dari aliran sungai di Sibatu-batu. Meskipun begitu,
pihaknya akan masih mencari kemungkinan-kemungkinan asal bayi malang itu. Pihaknya berharap bagi masyarakat
yang memiliki informasi, agar menyampaikan kepada pihak kepolisian.
“Memang disitu ada 2 aliran sungai yang dari
Sibatu-batu. Dari kota
juga bisa, tapi tidak tahu lah, nanti kita akan cari. Mayat itu didapat dari
pusaran air,” tukas David Sinaga.(syaf/int)
Sibatu-batu. Dari kota
juga bisa, tapi tidak tahu lah, nanti kita akan cari. Mayat itu didapat dari
pusaran air,” tukas David Sinaga.(syaf/int)