TASLABNEWS, KISARAN- Sungai Silau Asahan kembali memakan korban. Setelah Rio Pratama (13) siswa SMP Muhammadiyah – 22 Kisaran, warga Jalan Syafitri 2, Perumahan BTN Kelurahan Selawan, Kecamatan Kisaran Timur, kali ini korbanya Diki (14).
Korban Diki yang hanyut di Sungai Silau Asahan semasa hidup. |
Selain menggunakan kapal mesin (boat, red), tim Basarnas dan BPBD Asahan dan warga melakukan penyelaman ke dasar sungai.
Tim basarnas melakukan pencarian terhadap korban. |
Namun hingga berita ini dikirimkan, pukul 13.29 wib jasad korban belum juga membuahkan hasil.
“Dari semalam (pencarian) bang,” ucap Irfanta Sembiring, salah seorang tim Basarnas ditanyai, Rabu (6/6) sekira pukul 10.15 WIB di lokasi.
Info dihimpun, sesaat sebelun kejafian sekira pukul 13.20 WIB, korban bersama sejumlah teman sepermainannya datang ke lokasi untuk berekreasi sembari berenang, menunggu waktu berbuka puasa.
BACA BERITA TERKAIT
https://www.taslabnews.com/2018/06/mayat-siswa-smp-muhammadiyah-kisaran.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2018/06/pelajar-smp-muhammadiyah-kisaran-hanyut.html?m=0
Saat itu korban terlihat mencoba menyeberangi aliran sungai. Persis saat berada di tengah, korban terlihat tidak sanggup untuk melanjutkan, dan coba untuk kembali ke tepian sungai.
“Pas mau balik, mungkin kecapean (letih, red) dia hanyut tenggelam. Kawannya langsung ngejar. Sempat juga digendong belakang sama kawannya, tapi karna berat dan takut ikut tenggelam, dilepas. Kalo gak salah nama kawan yang coba nolong itu si Epri” ucap Heri warga yang mengaku teman sekampung korban.
Lanjut Heri, usai menarik nafas, Epri kemudian coba menarik baju Diki. Lagi lagi usaha itu gagal.
“Dah gitu ditarik lagi bajunya, lepas juga. Karna gak sanggup nolong, kawannya itu balik kepinggir, si Diki gak nampak lagi. Semalam katanya sepi disini, cuma ada satu orang mancing. (nus/syaf)