TASLABNEWS, ASAHAN-Warga memprotes pengerjaan peningkatan jalan hotmix di Simpang Bunut menuju Jalan HOS Cokro Aminoto Kisaran.
 |
| Perbaikan jalan di Simpang Bunut Asahan. |
Pasalnya selain tak nampak plang proyek pada titik awal lokasi pengaspalan, warga juga menuding Perekat aspal lama dengan hotmix baru (plingkot) diduga tidak sesuai spesipikasi.
Menurut tokoh pemuda Asahan, Bakti Marpaung menyebutkan pengaspalan di Malam Minggu tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi pada pengerjaan peningkatan jalan hotmix di Simpang Bunut, Asahan.
“Kita melihat Plingkut perekat aspal yang dituangkan pada permukaan jalan yang akan di aspal sangat minim sehingga di khawatirkan aspal akan cepat rusak” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Rusdi yang menyatakan bahwa dalam pengerjaan hotmix ini tidak terlihat plank proyek.
“Plank proyek ini memang perlu dipasang sehingga masyarakat bisa mengetahui berapa anggaran yang digunakan, Perusahaan mana yang bertanggung jawab serta mengetahui tanggal di mulai dan tanggal akhir pekerjaan” ujarnya seraya meminta agar penegak hukum dapat memperhatikan dugaan kecurangan anggaran yang terjadi pada proyek di Asahan.
“Pengerjaan yang menggunakan anggaran dari negara harus transparan sebab ada Undang-Undang yang mengatur tentang itu” jelasnya.
Pantauan awak media dilapangan, titik awal pengerjaan tepat dipinggir jalinsum Kisaran – Batubara. Terlihat sejumlah pengendara bingung saat melintas di lokasi pengejaan hotmix sebab tidak ada plank peringatan kepada pengendara berupa tulisan permohonan maaf atas adanya perbaikan jalan. (Cr1/syaf)
