TASLABNEWS, Binjai – Dengan modus mencari pemain futsal, seorang pria tak dikenal menculik 5 siswa SMPN 7 Binjai yang sedang bermain di pusat perbelanjaan Binjai Supermall (BSM) di Jl Soekarno Hatta, Kota Binjai, Jumat (21/09) sekira pukul 13.00 siang.
 |
| Rekaman CCTV di BSM, lima siswa SMP yang diculik. |
Kejadian yang menimpa kelima siswa kelas 8 dan 9 ini, dilaporkan orangtua salahseorang korban, Puspa Sari Nur Harahap, kepada personil polisi di Mapolres Binjai, Senin (23/9) pukul 11.50 Wib.
Laporan Puspa Sari bersama anaknya Dio Revaldo diterima polisi, dengan nomor 570/IX/2018/SPKT-A/Res Binjai.
Dalam laporannya, Puspa mengatakan awal kejadiannya, kelima siswa ini janjian mau ke BSM.
“Semuanya satu kampung, karena janjian memang mau ke BSM. Empat anak kelas 8 dan seorang lagi anak kelas 9,” kata Puspa, warga Jalan Gunung Rinjani, Lingkungan III, Kelurahan Binjai Estate, Binjai Selatan, kepada Satreskrim Polres Binjai.
Sesampai di BSM, rombongan korban ini menuju arena permainan. Tiga kawan Dio main Trampolin, dua lainnya berada di luar arena. “Dio dan Rizky di luar. Tak lama kemudian, Dio didatangi seorang pria bertubuh tidak begitu tinggi. Warna kulitnya putih, kayak orang Thailand gitu. Matanya merah, juling. Sepatunya orange,” ujar Ibu korban.
Menurut Puspa berdasarkan pengakuan Dio, orang tak dikenal (OTK) itu langsung menepuk bagian pundaknya sembari merangkul. Terjadi komunikasi antara OTK dan Dio serta Rizky. OTK itu, menawarkan Dio dan kawan-kawan untuk bermain futsal dengan bertanding ke Medan.
“Abang lagi cari tim. Abangnya abang mau jumpa kalian di Medan. Kita bisa latihan sekarang,” ucap Dio menirukan ucapan OTK itu.
Alhasil, Dio dan kawan-kawan serta OTK itu berangkat ke Medan melalui Stasiun Kereta Api Binjai. Menurut Puspa, Tito temannya Dio yang bayar ongkos kereta api untuk OTK itu ke Medan. “Karena sampai di Medan, nanti diganti. Sampai di Medan, diajak salat kami,” terang Dio.
Sesampainya di Medan, mereka (korban) diajak OTK tersebut untuk sholat ashar di musholaCenter Poin. Usai sholat, 2 korban diajak berbelanja baju bola di Center Poin. Sedangkan 3 korban lainnya disuruh nunggu di mesjid dekat Center Poin.
 |
| Korban penculikan bersama orangtuanya. |
Kedua korban yang berbelanja baru sadar setelah pelaku tak juga muncul untuk melakukan pembayaran di kasir.
Sementara, karena ketiga pelajar yang menunggu di mesjid samping Mapolsek Medan Timur terlalu lama, mereka mendatangi Polsek tersebut.
Mendapat laporan itu, polisi bersama ketiga anak-anak itu langsung ke Centre Point untuk mencari teman mereka yang diajak berbelanja oleh OTK tersebut. Namun sayangnya, pelaku tidak berhasil diangkap, diduga sudah keburu kabur melarikan diri saat hendak diringkus.
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Firman saat dikonfirmasi membenarkan. Hari ini, kata Firman pihaknya sudah menerima laporan dari korban dugaan kasus percobaan penculikan tersebut.
Sementara itu, Kasek SMPN 7 Dra Hj Merry Yosepha Gusnaini saat ditemui mengimbau kepada seluruh peserta didiknya untuk selalu waspada dan jangan mau diajak oleh orang tak dikenal.
“Kalau memang sudah selesai sekolah langsung pulang ke rumah jangan main kemana mana,” sebutnya.(mom/syaf)
