TASLABNEWS, Tanjungbalai – Akibat maraknya aksi unjuk rasa dalam beberapa bulan terakhir ini yang berkaitan dengan keberadaan dari Hotel Tresya yang berada di Jalan Jendral Sudirman Km.7, Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, dinilai meresahkan, membuat Pemko Tanjungbalai kepanasan juga.
 |
| Hotel Tresya yang dinilai telah meresahkan masyarakat di Kota Tanjungbalai, Rabu (5/9) |
Buktinya, Pemko Tanjungbalai melalui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM dan PTSP) Kota Tanjungbalai melayangkan surat teguran pertama kepada pengelola Hotel Tresya.
Peringatan pertama tersebut tertuang dalam Surat Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM dan PTSP) Kota Tanjungbalai Nomor : 503/1185/DPM-PPTSP/2018 tanggal 4 September 2018 yang ditandatangani oleh Hj Rosidah, Plt Kepala Dinas PM dan PTSP Kota Tanjungbalai. Demikian diungkapkan Nurmalini Marpaung,SSos,M.Ikom, Kepala Bagian Humas Setdakot Tanjungbalai, Rabu (5/9). Katanya, pada hari itu juga, Selasa-red, surat peringatan tersebut langsung disampaikan kepada pengelola Hotel Tresya untuk diperhatikan.
Menurut Nurmalini Marpaung, adapun yang menjadi alasan dilayangkannya surat peringatan pertama tersebut, berhubungan dengan maraknya aksi unjuk rasa dan terakhir aksi unjuk rasa langsung di Hotel Tresya pada tanggal 28 Agustus 2018 lalu oleh sekelompok masyarakat yang mengatas namakan kelompok mahasiswa Kota Tanjungbalai.
Katanya, adanya gelombang unjuk rasa tersebut dipicu dari munculnya keresahan ditengah-tengah masyarakat terhadap usaha Hotel Tresya, yang disinyalir pengelolaannya sudah bertentangan dengan ketentuan izin usaha yang dikeluarkan dan surat pernyataan bersama yang telah dibuat sebelumnya.
“Dari sejumlah aksi unjuk rasa yang terjadi di Kota Tanjungbalai dalam beberapa bulan terakhir ini, pada umumnya berkaitan dengan pengoperasian Hotel Tresya yang disinyalir turut andil dalam masalah maraknya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Kota Tanjungbalai. Selain itu, keberadaan dari Hotel Tresya tersebut juga disinyalir turut memberikan lokasi lewat pemberitaan yang telah diperbuat”, ujar Nurmalini Marpaung SSos MIkom.
Seperti diketahui, dalam beberapa bulan terakhir ini, keberadaan dari Hotel Tresya telah mengundang keresahan ditengah-tengah masyarakat. Pasalnya, Hotel Tresya yang dikabarkan telah memiliki klasifikasi hotel berbintang ini disinyalir telah beralih fungsi menjadi lokasi peredaran di Kota Tanjungbalai, Rabu (5/9).(ign/mom)
