Kapal nelayan di Batubara yang dibakar otk. |
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, Jumat (21/9), insiden itu bermula ketika boat pukat tarik mini sedang berada di alur sungai setempat.
Tiba-tiba boat itu didekati oleh sampan kecil bermesin dengan penumpang diperkirakan 3 orang dan langsung membakar kapal boat tarik mini tersebut.
Selanjut, para pelaku langsung melarikan diri dengan sampan mesin yang ditumpanginya dan menghilang di kegelapan malam menuju arah alur sungai Desa Indrayaman, Kecamatan Talawi.
Akibat peristiwa itu, 4 orang yang berada di atas boat pukat tarik mini mengalami luka bakar dan harus mendapat perawatan di klinik terdekat.
Menurut Nek Uni (65), malam kejadian itu dia baru saja terlelap ketika dikejutkan teriakan warga yang mengatakan ada boat terbakar. Karena di sisi sungai ada rumah anaknya, Uni segera bergegas ke lokasi.
Namun, dia pun kaget ketika mengetahui yang terbakar ternyata kapal yang bergerak disisi sungai menuju hulu karena saat itu air sedang pasang naik.
Mengingat ada sanak keluarganya yang sedang melaut, Nek Uni spontan berteriak, “Amin…..Amin!” memanggil nama cucu keponakannya, yang malam itu memang sedang melaut.
Nek Uni sempat melihat kobaran api dari kapal yang terbakar dan mendengar teriakan warga miminta ABK kapal melompat.
Tak lama berselang, disaksikan banyak warga Amin dan 3 rekannya keluar dari arah sungai menuju darat dalam keadaan luka bakar. Warga kemudian mengevakuasi para korban dan membawa mereka ke klinik terdekat guna mendapat perawatan.
Boat yang terbakar saat ini dalam posisi kandas karena sedang pasang surut. Kondisi lambung boat terlihat gosong dengan buritan ke arah hulu.
Wakapolsek Labuhan Ruku Iptu Rudy Syafrizal, Ka Unit Markas Pol Air Batubara Ipda Heru Ediyanto, Kapos AL Tanjung Tiram Letda Endison tiba di lokasi kejadian untuk melakukan penyidikan awal.
Heru mengaku hingga saat ini belum ada korban yang membuat pengaduan.