TASLABNEWS, Sorkam – Seorang pelajar tega menikam gurunya sendiri di SMK Negeri 1 Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Pelaku penikaman guru, AP (baju coklat) saat diamankan personil polisi. |
Pelaku penikaman, AP pelajar kelas XI menancapkan pisau 2 kali ke perut gurunya, PS, warga kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, mengajar sebagai guru otomotif.
Akibat penikaman ini, sang guru dibawa ke Puskesmas Gonting Mahe didampingi sejumlah guru dan murid, untuk mendapatkan perawatan sementara, selanjutnya dilarikan ke RSU DR FL Tobing untuk mendapat perawatan intensif.
Insiden ini belum diketahui pasti motifnya. Terjadi begitu cepat, saat jam istirahat selesai, dimana para pelajar serta guru menuju ke dalam kelas.
“Pas mau masuk ke dalam kelas lah, korban rangkul AP dan disitulah korban ditikam AP dua kali,” kata Situmeang, rekan korban sesama guru, Sabtu (15/9).
Menurut Situmeang, sehari-hari AP memang dikenal nakal dan sering melawan kepada guru, terutama kepada PS. Saat berada di luar sekolah AP sempat memaki korban.
Saat bertemu di sekolah, PS berusaha untuk menasehati muridnya tersebut. Namun naas, AP malah bertindak nekat.
Seorang guru SMKN 1 Sorkam lainnya, Jenni menuturkan hal serupa. AP merupakan murid yang nakal dan sudah sering dinasehati para guru. Sedangkan korban dikenal sebagai guru yang baik.
“Bapak itu bukannya keras, bapak itu cuma menasehati siswa yang nakal, kan wajar itu,” ucapnya.
Saat ditanya apa ada kemungkinan unsur dendam murid kepada korban sehingga terjadi penikaman, guru perempuan ini mengaku tidak mengetahuinya.
“Kalau itu saya kurang tahu, yang saya tahu dia sedang dinasehati, tiba-tiba pisau langsung ditancapkan, itu yang saya tahu,” terang Jenni.
Saat ini korban sedang mendapat perawatan medis di ruang Instalasi Gawat Darurat RSU DR FL Tobing Sibolga, ditunggui istri, anak dan keluarganya.
Sementara itu, Kapolres Tapanuli tengah (Tapteng) AKBP Hary Setyo Budi saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah mengetahui kejadian penikaman ini.
“Kita sudah mendengar informasi tersebut. Untuk lebih lanjutnya nanti saya kordinasi dengan kapolsek Sorkam terkait masalah ini,” katanya, Sabtu (15/9).
Ia mengatakan segala tindak pidana akan diproses. Masalah penikaman yang dilakukan AP terhadap gurunya PS akan dicari tahu dulu penyebabnya.
“Kita masih menunggu laporan resmi dari Kapolsek Sorkam. Tapi saya sudah mendapat kabar dari anggota terkait penikaman. Yang pasti kita akan melakukan tugas kita,” ujarnya.(mom/syaf)