TASLABNEWS, ASAHAN- Ratusan rumah warga di lima desa di Kabupaten Asahan terendam banjir.
Banjir yang merendam rumah warga di Asahan. |
Ada pun rincian wilayah terdampak banjir antara lain,
Desa Terusan Tengah, Kecamatan Tinggi Raja sebanyak 1 Dusun (Dusun X Rawa Rejo), dengan jumlah rumah tangga terdampak tergenang air sebanyak 115 KK/RT (261 jiwa).
Desa Prapat Janji Kecamatan Buntu Pane sebanyak 2 Dusun (V dan VII), dengan jumlah rumah tangga terdampak tergenang air 26 KK/RT (78jiwa).
Desa Teladan, Kecamatan Tinggi Raja sebanyak 3 Dusun (Dusun V, VI, X), dengan jumlah rumah tangga terdampak tergenang air sebanyak 35 KK/RT (92 jiwa).
Desa Buntu Pane, Kecamatan Buntu Pane sebanyak 4 Dusun (Dusun III, V, XI, XII), dengan jumlah rumah tangga terdampak tergenang air 47 KK/RT (132 jiwa).
Desa Piasa Ulu, Kecamatan Tinggi Raja sebanyak 6 Dusun (Dusun I, II, III, VII, VIII, IX), dengan jumlah rumah tangga terdampak tergenang air sebanyak 326 KK/RT (983 jiwa).
Informasi diperoleh dari Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Asahan, Khaidir Sinaga, Rabu (10/10/2018) mengatakan, desa yang terendam banjir itu berasal dari dua kecamatan yakni Kecamatan Tinggi Raja dan Kecamatan Buntu Pane. Total banjir menggenangi sekitar 16 dusun, dan berdampak pada 549 KK/RT atau sekitar 546 jiwa.
“Banjir ini akibat dampak tingginya intensitas hujan dalam 3 hari terakhir, baik di hulu dan wilayah Kabupaten Asahan, serta turunnya hujan dengan intesitas sedang pada tanggal 10 Oktober 2018 dini hari yang berdampak naiknya debit air sungai di bagian hulu wilayah Asahan secara cepat dan signifikan,” sebut Khaidir.
“Sejauh ini BPBD Kabupaten Asahan telah menyalurkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dapur umum kepada korban yang rumahnya terkena tergenang air yang dievakuasi ketempat yang aman.
BPBD juga menerjunkan SATGAS PB ke lokasi kejadian bersama-sama perangkat pemerintah setempat dan warga dalam proses penilaian, penanganan, dan evakuasi warga yang terdampak ke titik lokasi yang aman, terutama bagi bagi Lansia dan Balita,” sebutnya.
Khaidir mengimbau dan berkoordinasi dengan dinas terkait dan perangkat daerah dilapangan agar senantiasa siaga dalam menghadapi kondisi saat ini maupun jika kondisi genangan air bertambah naik, sembari mempersiapkan posko siaga lapangan yang disertai tenaga kesehatan guna mengantisipasi hidrasi pada warga. (Syaf/mtc/int)