TASLABNEWS, Saat melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) seorang penambang emas tradisional yang tewas dimutilasi, kepalanya dipotong, personel Polres Parigi Moutong Sulawesi Selatan (Sulsel) diberondong tembakan. Akibatnya dua oknum polusi terluka terkena tembakan.
Evakuasi korban multilasi. |
Informasi diperoleh, peristiwa ini terjadi di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Korban diketahui berinisial AS. Ia merupakan penambang emas tradisional di desa tersebut. Dua jam sebelum ditemukan tewas dengan kepala terpotong, korban masih mendulang emas bersama rekannya.
Ia diketahui berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban sudah tujuh tahun tinggal di desa tersebut.
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Zulham Efendi Lubis membenarkan penemuan mayat tanpa kepala itu. Motif dan pelakunya masih dalam penyelidikan.
Informasi lain menyebutkan, saat melakukan olah TKP di lokasi, dua personel polisi sempat ditembaki oleh OTK. Pelaku penembakan masih dalam pelacakan.
BERITA LAINNYA:
“Benar ada kejadian anggota kami dihadang dan ditembak saat mengevakuasi korban mutilasi. Berapa jumlahnya yang ditembak, kami menunggu laporan lengkap. Di sana jaringan komunikasi seluler agak terganggu,” kata Wakapolda Sulteng, Kombes Setyo Boedi Moempoeni Harso.
Mereka yang tertembak adalah Bripda Baso yang tertembak di lutut kanan dan Bripka Andre yang tertembak di bahu kiri.
Saat ini, jenazah korban mutilasi telah tiba di Puskesmas Sausu. Sedang dua personel kepolisian yang tertembak telah mendapat penanganan medis. (Syaf/mdc/int)